Menko PMK: Wujudkan Mudik Aman, Lancar, dan Gembira

15 April 2022 11:44 WIB
Ilustrasi mudik menggunakan transpotasi darat
Ilustrasi mudik menggunakan transpotasi darat ( Antara via kompas.com)

“Dengan menurunkan 144.392 personil, kita juga akan melakukan cipta kondisi sebelum dan sesudah operasi ketupat terhadap gangguan keamanan yang mungkin muncul dan melakukan percepatan vakinasi,” ujar Wakapolri.

Ia juga menyampaikan, dalam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek diharapkan satu minggu sebelum lebaran vaksinasi booster sudah mencapai 50 persen, kemudian daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jaw Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen.

“Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan Covid-19,” kata dia.

Adapun dalam mengantisipasi kemacetan lalin, pihaknya akan melakukan rekayasa manajemen lalin dengan contra flow dan one way maupun ganjil genap yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.

“Disamping kita juga memindahkan jalur utama ke alternatif untuk mengindari kemacetan,” tambahnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Tambah Kuota Mudik Gratis Sasar Hingga 21 Ribu Pemudik

Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM Aman

Menurut Menteri Perdagangan ketersediaan bahan pokok yang dipantau Kemendag dan Badan Pangan Nasional terpantau cukup dan aman. Bahan pokok seperti gula masih stabil di harga Rp 14.700, menurun dibanding minggu lalu. Harga daging sapi naik 700 rupiah atau 0,53 persen dibanding minggu lalu.

“Tetapi barang holtikultura seperti cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah sudah turun lebih dari 15 persen begitu juga dengan bawang terjadi penurunan. Dan yang naik sedikit adalah kedelai di harga Rp 100 dibanding minggu lalu,” jelas Mendag.

Lebih lanjut, suplai distribusi BBM dan LPG selama ramadhan dan lebaran juga dijamin aman. Dari total prediksi 85,5 juta pemudik, 61,8 persen akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus, dan yang lainnya angkutan laut dan udara.

“Dengan demikian kami bisa memprediksi peningkatan dari kebutuhan gasoline dan gasoil. Peningkatan tertinggi arus mudik diperkirakan sampai 29 persen, kemudian ada arus libur wisata sampai 36 persen dan arus balik 22 persen,” jelas Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Nicke mengatakan, pihaknya telah menyiapkan suplai dan distribusi tambahan untuk infrastruktur armada. Sebanyak 230 unit motor akan menjual BBM ke kendaraan yang terjebak kemacetan baik di tol maupun luar tol.

“Kami juga menyiapkan SPBU Temporary yang tempatkan di rest area yang belum ada SPBU dan di lokasi titik kemacetan untuk mengurai antrian. Serta ada 50 unit dan 149 unit truk BBM untuk menambah distribusi dan suplai yang ada,” jelasnya.

Sumber foto : Humas Kemenko PMK

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm