Pontianak, Sonora.ID - PT PLN (Persero) terus meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat salah satunya melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.
Tahun ini, YBM PLN mentargetkan ada 96 kelompok usaha masyarakat dengan nama Kelompok Usaha Cahaya (KUC).
Kelompok usaha ini terbentuk melalui dana zakat, sedekah, dan wakaf yang dikumpulkan dari seluruh insan PLN.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bertepatan dengan momen bulan suci Ramadan, PLN ingin terus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: PLTS Hybrid Selayar Beroperasi, Tambah Bauran EBT Hingga 1,3 MWp
Salah satunya, melalui YBM PLN ini untuk meningkatkan perekonomian umat agar makin mandiri dan bisa memberikan manfaat bagi sekelilingnya.
“YBM PLN selama ini sudah menjadi salah satu pilar PLN yang selalu menaruh perhatiannya pada semangat kebersamaan, semangat keumatan. Melalui YBM PLN, kami ingin mendukung perekonomian umat dengan pendampingan dan pemberdayaan umat,” ujar Darmawan.
Darmawan mengapresiasi kontribusi YBM PLN dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infak, Sodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF) dari insan PLN kepada masyarakat yang membutuhkan.
Untuk meningkatkan keterjangkauannya, PLN akan membuat YBM PLN App yang dapat digunakan oleh seluruh insan PLN dalam menyalurkan sedekah dan zakatnya.
Baca Juga: Penjualan Listrik PLN Naik, Disumbang Sektor Pertanian dan Peternakan
Dengan kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah para insan PLN yang ingin berbagi rezeki sehingga kian banyak manfaat yang bisa diberikan melalui YBM PLN kepada masyarakat luas.
“Kita harus optimalkan kemudahan-kemudahan jaman digital ini. Banyak yang bisa kita beri uluran bantuan. Semakin banyak muzakki yang ingin menyalurkan zakat dan sedekahnya. Ayo kita fasilitasi dalam satu aplikasi yang memudahkan. Orang ingin zakat ya tinggal sekali klik,” tambah Darmawan.
Sementara itu, Ketua Pengurus YBM PLN, Iskandar menjelaskan saat ini sudah ada 48 Kelompok Usaha Cahaya (KUC) yang terbentuk.
Dari 48 KUC tersebut, setidaknya sudah ada 38 KUC dari 16 provinsi yang mampu menghasilkan 76 produk.
Produk tersebut kemudian mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar KUC.
“Di tahun 2022, kami menargetkan akan ada 96 KUC baru yang tersebar di 34 provinsi di seluruh unit induk YBM PLN,” ujar Iskandar.
Menurut Iskandar, saat ini dana yang dihimpun dari ZISWAF tak hanya diserahkan melalui konsep charity saja.
Melalui YBM PLN, PLN ingin menciptakan kemandirian ekonomi umat secara kolektif dalam bingkai kelompok yang produktif dan memiliki semangat untuk maju.
Sebagai simbol peresmian KUC, pada puncak acara Doa Bersama 17.000 anak Yatim dan Dhuafa secara nasional, juga diresmikan 3 KUC diantara 48 KUC besutan YBM PLN.
KUC pertama, adalah KUC Fotografi di wilayah Palembang. Kedua, KUC Nelayan Gurita di wilayah Pangaruman, Kediri, Jawa Timur.
Pulau terluar di Jawa ini mayoritas penduduknya menjadi nelayan gurita. Ketiga, KUC Servis Elektronik di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Konsumsi Listrik Meningkat, Perekonomian di Kalbar Menggeliat
KUC ini melibatkan para anak muda lulusan SMK yang mampu memberikan jasa servis barang elektronik.
Momen do'a bersama 17.000 Anak Yatim dan Kaum Dhuafa juga dimanfaatkan oleh YBM PLN Kalbar untuk menyerahkan bantuan paket sembako.
Bantuan paket sembako itu ditujukan untuk 800 orang Kaum Dhuafa, santunan untuk 600 anak-anak Yatim Piatu, serta bantuan paket sembako selama Bulan Ramadhan untuk 50 Kaum Dhuafa.
Bantuan ini dilakukan dalam program 'Pasar Bahagia' di Masjid Sirajudin, Pontianak.
Bantuan dengan total senilai Rp. 410.000.000,- tersebut diserahkan secara simbolis oleh General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo.
Dalam kesempatan tersebut Ari mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian karyawan PLN terhadap lingkungan sekitar.
“Melalui bantuan yang diberikan kami berharap dapat meringankan beban hidup anak-anak Yatim dan Kaum Dhuafa agar dapat lebih fokus dalam beribadah selama Bulan Ramadhan,” ujar Ari.