Harus Gimana Lagi? Vaksin Covid-19 Dianggap Terlambat Selamatkan Korea Utara

19 Mei 2022 15:45 WIB
ilustrasi pasien virus corona
ilustrasi pasien virus corona ( kolase Kompas.com)

Sebelumnya, CDC menyebut, angka rata-rata kematian sangat tinggi karena kematian di natar orang berusia 60 tahun ke atas yang belum menerima vaksinasi.

Namun hal tersebut berdasar pada kondisi di Hong Kong dengan sistem perawatan yang lebih maju.

Korea Utara tak memiliki sistem perawatan kesehatan seperti di Hong Kong, angka kematian cenderung akan lebih tinggi dibandingkan di sini,” tegas Oh.

Vaksinasi terlambat

“Meski vaksin tiba di sana sekarang, akan diperlukan waktu sebulan untuk kedua dosis diterima masyarakat dan untuk efek perlindungan penuh bekerja. Saat itu, Omicron sudah mencapai puncaknya dan menyelesaikan kerusakannya,” sambungnya tegas.

Menurutnya, yang saat ini dibutuhkan adalah perawatan, termasuk antivirus dan obat antiinflamasi untuk menghentikan efek dari virus tersebut.

Vaksinasi Covid-19 sendiri memerlukan proses untuk bekerja efektif, belum lagi rentang waktu yang diperlukan dari dosis satu ke dosis dua hingga booster, hal ini yang membuat Oh menyebut vaksinasi sudah terlambat untuk Korea Utara.

Baca Juga: Indonesia Nyaris Endemi, Korea Utara Masih Gunakan Pengobatan Tradisional untuk Cegah COVID-19 dengan Berkumur Air Garam?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm