Sejarah Kota Lama Semarang

27 Mei 2022 20:25 WIB
Kota Semarang
Kota Semarang ( KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Semarang, Sonora.ID - Kota Lama Semarang merupakan salah satu destinasi terkenal yang banyak dikunjungi wisatawan ketika datang ke Semarang.

Sebagai salah satu kawasan cagar budaya, Kota Lama menawarkan pemandangan bangunan kuno dan bersejarah dengan arsitektur khas Eropa.

Misalnya seperti Gereja Blenduk, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular, Gedung Oudetrap, Gedung De Spiegel, Marba, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Sajian Gurih Nikmat, Olah Resep Soto Bangkong Semarang Untuk Hidangan Makan Malam Ini!

Sejarah

Sejarah kota lama Semarang dimulai dengan Adana kesepakatan antara Kerajaan Mataram  dengan pihak Belanda yang diwakili oleh VOC.

Semarang, sebagai kota pelabuhan yang berbasis ekonomi komersial, menarik perhatian VOC yang menguasainya dan pelabuhan-pelabuhan lain di sepanjang pantai utara Jawa.

Keinginan VOC mendapatkan momentum pada paruh kedua abad ke-17, Ketika kerajaan Mataram diliputi oleh pemberontakan Trunojoyo Madura.

VOC mengumumkan kesiapannya untuk membantu Kerajaan Mataram  menghadapi pemberontakan Trunojoyo.

Namun, kerajaan Mataram harus menyerah kepada Semarang dengan imbalan  bantuan dari VOC.

Kesepakatan antara Kerajaan Mataram Islam dengan VOC pun terjadi pada 15 Januari 1678.

Sejak saat itu, didirikan berbagai bangunan di Kota Lama, mulai dari gedung pemerintahan, pemukiman warga, hingga Benteng Vijhoek.

Baca Juga: Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong, Kelenteng Terbesar Di Kota Semarang

Perkembangan Kota Lama Semarang

Dalam perkembangannya, Benteng Vijoek dihancurkan dan sebuah benteng baru dibangun untuk mengelilingi seluruh kota lama.

Pembangunan benteng baru berlangsung antara tahun 1741 dan 1756, yang disebut benteng Tahap II.

Sejak saat itu, kota lama Semarang disebut Little Holland karena penampilannya yang menyerupai kota  Belanda.

Di dalam benteng dibangun jalan penghubung untuk memudahkan orang Belanda keluar masuk.

Pada masa VOC Belanda dan masa kolonial, Kota Lama Semarang menjadi pusat pemerintahan, industri dan perdagangan.

Setiap tahun, semakin banyak fasilitas perkotaan yang dibangun, seperti Teater Marabunta, rumah dan kantor.

Sampai abad ke-19 dan ke-20, Ibukota Kuno tetap menjadi pusat komersial, tempat banyak pedagang Cina dan Arab datang.

Kota lama Semarang  baru dikenal setelah kemerdekaan Indonesia.

Memang bangunan di kawasan ini mengusung gaya arsitektur khas Eropa masa lalu, terutama pada masa penjajahan Belanda.

Saat ini, kota lama Semarang telah ditetapkan sebagai cagar budaya perkotaan dan diusulkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm