Kata Pengamat Soal Kader Partai Pindah Partai Politik

6 Juni 2022 21:25 WIB
Ilustrasi Sistem politik di Indonesia
Ilustrasi Sistem politik di Indonesia ( )

Palembang, Sonora.ID - Hendra Mularis, Bendahara DPW PAN Sumsel pindah partai ke PDIP, kemudian Wakil Walikota Palembang, Fitri Agustinda pindah partai dari PDIP ke Nasdem. Apakah penyebab fenomena kader partai politik pindah partai ?, Dr. Febrian, Pengamat Politik Sumsel menuturkannya kepada Sonora (02/06/2022).

“ Penyebabnya banyak factor. Biasanya pindah karena kepentingan pribadi, kalau kepentingan partai luar biasa. Bisa saja sudah tidak ada kecocokan visi, masa depan yang suram atau hal tertentu lainnya yang mengakibatkan orang pindah partai,” ujarnya.

Ia menambahkan dampak kader pindah partai tergantung dari seberapa besar pengaruh yang bersangkutan terhadap partai dan siapakah sosoknya.

Apakah yang bersangkutan memiliki pengaruh yang kuat atau tidak.

Baca Juga: Survei Indonesia Political Opinion, Elektabilitas PDIP Tertinggi

“ Kalau Hendra pindah kemungkinan yang bersangkutan ingin naik level yang lebih tinggi. Tidak terlalu berpengaruh ke partai yang ditinggalkan karena di daerah kecuali ia punya pengaruh yang kuat. Untuk wawako lebih menarik karena wawako jabatan tinggi dan partainya PDIP. Saya melihat lebih kepada kepentingan pribadi. Sepertinya yang bersangkutan merasa partai yang lama kecil peluangnya mendukung dirinya maju menjadi kepala daerah tahun 2024 nanti,” ujarnya.

Fenomena kader pindah partai sudah lama terjadi dan tidak ada aturan yang melarang baik undang-undang maupun aturan partai.

Yang lebih banyak terjadi karena persoalan ikatan batin dan moral yang bersangkutan. Partai besar sekalipun bisa saja kadernya pindah partai.

Ruhut Sitompul misalkan yang pindah dari Demokrat ke PDIP. Hal ini bisa saja mempengaruhi partai karena sosoknya yang cukup dikenal masyarakat.

Untuk didaerah berbeda konsep partai  masih lebih banyak pragmatis suara partai banyak dibawa oleh orang.

Figure memang ada pengaruh tapi untuk pemilihan kepala daerah agak berbeda.

Pemilihan kepala daerah tidak terlalu berpengaruh dari kekuatan yang bersangkutan tapi ada pengaruh kecuali ada hal-hal luar biasa yang menjadi isu nasional.

Baca Juga: Survei Indonesia Political Opinion, Elektabilitas PDIP Tertinggi

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm