“Kualitas layanan kelistrikan di Kota Singkawang ini sangat baik, jika ada kendala atau gangguan listrik di lokasi tambak, Petugas PLN dengan sigap datang memperbaiki. Kami mengapresiasi bantuan serta dukungan PLN atas usaha yang kami jalankan, tanpa listrik PLN, dapat dipastikan usaha akan terhenti, sebab jika menggunakan mesin genset biasa produksinya akan meningkat sebesar 3 hingga 4 kali lipat,” sebut Sutikno.
Baca Juga: Tim Khusus PLN UIW Sulselrabar Selamatkan Jaringan Listrik Senilai Rp3,8 Miliar
Secara terpisah, Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah, mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik agar aktivitas warga khususnya para pelaku bisnis dan industri dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Dikatakannya, sistem kelistrikan di Kota Singkawang masuk dalam sistem kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa, dimana beban di Gardu Induk Singkawang sebesar 52,40 MW. Daya mampu pembangkit sebesar 220 MW, sementara beban puncak kebutuhan listrik tertinggi masyarakat sebesar 92 MW.
“Dengan surplus daya listrik sebesar 128 MW, kami siap mendukung tumbuh-kembangnya iklim usaha yang ada di Kota Singkawang, Sambas dan Bengkayang. Silahkan para pelaku usaha fokus pada pengembangan usahanya, biar kami yang urus listriknya,” pungkas Meidiansyah.
Baca Juga: Komunitas Pemuda Membangun Desa Punggur Majukan Usaha dengan Mesin Listrik