Muhibah Budaya Jalur Rempah Mantapkan Rencana Pemda Ternate Bangun Pusat Studi dan Riset Rempah

14 Juni 2022 19:28 WIB
Ternate dan Tidore menjadi titik keempat pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022.
Ternate dan Tidore menjadi titik keempat pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. ( BKHM Kemendikbudristek)

Menurutnya, rempah-rempah bukan hanya sekadar tanaman yang ada di hutan karena tanaman seperti itu hanya akan menjadi tanaman saja.

 “Tanaman bisa menjadi rempah karena ada pengetahuan orang-orang selama beregenerasi. (Masyarakat perlu) Pengetahuan tentang tanaman mana yang memberi manfaat bagi kehidupan, baik pangan, kesehatan, obat-obatan, dan lain-lain, termasuk di Ternate,” tutur Dirjen Hilmar yang mendukung rempah untuk dijadikan sebagai identitas kota Ternate.

Pada kesempatan ini pula Hilmar menyampaikan bahwa Kemendikbudristek mendukung rencana pemda Kota Ternate untuk mengembangkan riset mengenai rempah sehingga hasil bumi ini turut menguatkan perekonomian masyarakat.

Selama di Ternate, Laskar Rempah melakukan napak tilas kejayaan rempah dengan mengunjungi situs-situs cagar budaya, kedaton Ternate, Perkebunan Cengkeh dan Pala, serta menghadiri jamuan.

Laskar Rempah asal Banten, Muhammad Anas Adela mengaku bangga karena akhirnya ia bisa menginjakkan kaki di salah satu tempat asal rempah-rempah, yang sebelumnya hanya dia baca di buku-buku sejarah saja.

"Akhirnya saya bisa menginjakkan kaki ke Ternate yang pernah menjadi salah satu kesultanan besar di Nusantara, dan pusat perdagangan rempah pada zamannya,” ujar Muhammad Anas.

Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), pemda, serta berbagai komunitas budaya. Kegiatan ini dimulai dari 1 s.d. 2 Juli 2022 dengan menggunakan kapal legendaris KRI Dewaruci milik TNI AL. 

Pelayaran mencakup enam titik Jalur Rempah yakni Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Neira, serta Kupang. KRI Dewaruci dijadwalkan akan kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022 mendatang.

Program Muhibah Budaya Jalur Rempah bertujuan untuk bangkitkan semangat daerah sekaligus memperkuat jejaring interaksi budaya di kalangan generasi muda.

Program ini juga menginisiasi berbagai program dan aktivitas terkait revitalisasi rempah-rempah di masing-masing daerah sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Dukung Program Pemda, Mendagri Minta Kepala Daerah Libatkan TP PKK

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm