Lawatan Delegasi B20 Ke Singapura, Perkuat Kerjasama Regional Menuju Pemulihan Ekonomi Global

16 Juni 2022 18:30 WIB
Meeting with Singapore Indian Chamber of Commerce and Industry (SICCI)
Meeting with Singapore Indian Chamber of Commerce and Industry (SICCI) ( B20 Indonesia)

Lawatan yang merupakan bagian Roadshow B20 diharapkan menjadi fondasi krusialpencapaian agenda B20, dengan meningkatkan partisipasi pemimpin bisnis Singapura untuk bersama-sama melakukan upaya transformasi dan pemulihan ekonomi.

Hubungan erat Indonesia dengan Singapura dinilai akan memberi kontribusi perihal cross-countries networking serta knowledge sharing opportunities, khususnya dalam menyiapkan masukan untuk legacy program yang bermanfaat bagi pemulihan ekonomi negara-negara G20.

Baca Juga: Dukung Sustainable Investing, East Ventures Siap Berkolaborasi Dalam G20

“KADIN Indonesia dipercaya pemerintah untuk menjadi penyelenggara B20 yang tidak hanya terbatas pada negara-negara anggota G20. Kami juga mengundang komunitas bisnis Singapura untuk ambil bagian pada B20 Summit di Bali. Penyelenggaraan B20 tahun ini perlu dimanfaatkan Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang ke tataran global, seperti tantangan digital and financial inclusion, dukungan terhadap UMKM, hingga akses infrastruktur mendasar dan terjangkau. ” ujar Shinta.

Secara spesifik, rekomendasi kebijakan yang diarahkan Indonesia selaku pemegang Presidensi B20 harus mampu memberikan legacy bagi masa depan pembangunan dan pemulihan ekonomi Indonesia.

Kerjasama bisnis dan ekonomi dengan Singapura memiliki peranan strategis karena Singapura sebagai negara maju di kawasan Asia Tenggara memiliki kemampuan mumpuni perihal inovasi teknologi dan modal.

Banyak perusahaan Singapura unggul dalam hal pemanfaatan transformasi digital, pengembangan sumber daya manusia, dan penggunaan energi yang efisien.

Sehingga diharapkan partisipasi pebisnis Singapura akan menghasilkan output B20 yang lebih berdampak dan konkret khususnya bagi pemulihan ekonomi di kawasan dan Asia Pasifik.

Sedangkan Indonesia memiliki pekerja ahli, bonus demografis pekerja usia produktif sekaligus negara yang kaya akan sumber energi terbarukan.

Ini merupakan potensi kerjasama regional yang tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga mampu melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi global pasca pandemi di tengah transisi dunia menuju ekonomi hijau.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm