Kalau Enggak Ingin Nyesal di Masa Tua, Kurangi Konsumsi 3 Makanan Penyebab Kerusakan Hati Ini, Masih Yakin Dapat Berumur Panjang?

22 Juni 2022 15:15 WIB
Kentang goreng sebagai salah satu makanan penyebab kerusakan hati
Kentang goreng sebagai salah satu makanan penyebab kerusakan hati ( unsplash.com)

Sonora.ID - Hati menjadi salah satu organ tubuh terpenting yang memiliki peranan besar bagi kesehatan seseorang.

Organ ini menghasilan cairan empedu yang berfungsi dalam proses pencernaan makanan serta mampu merubah glikogen menjadi glukosa.

Hal tersebut mendasari Anda untuk menjaga hati agar tidak mengalami kerusakan di masa tua. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan, salah satunya ada menjaga pola makan.

Anda harus mengetahui dan mengurangi 3 makanan penyebab kerusakan hati berikut ini agar Anda tidak menyesal di masa tua nanti.

Dilansir dari kompas.com, berikut ini adalah daftar 3 makanan penyebab kerusakan hati yang harus Anda kurangi konsumsinya!

1. Junk Food

Salah satu makanan penyebab kerusakan hati yang masih sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah junk food.

Baca Juga: Satu Indonesia Suka Begini, Makan Sayur Bayam pakai Tempe Goreng Bersamaan Bisa Bawa Petaka untuk Kesehatan, Benarkah?

Ini disebabkan oleh kandungan produk hewani yang sudah mengalami pengolahan pabrik dan sangat berbahaya bagi hati.

American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa produk hewani memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat tinggi.

Hal ini dapat memicu kerusakan hati yang menyebabkan penyakit hati berlemak terjadi di dalam tubuh seseorang.

2. Kentang Goreng

Kentang goreng kerap menjadi pilihan lain ketika seseorang sedang tidak ingin mengonsumsi nasi untuk memenuhi karbohidrat sehari-hari.

Tetapi sayang, kentang goreng termasuk sebagai makanan penyebab kerusakan hati yang harus Anda kurangi konsumsinya mulai dari sekarang.

Dari hasil data Eat This, kentang goreng memiliki kadar lemak jenuh yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan hati.

Hati akan bekerja lebih keras untuk menyaring lemak-lemak tersebut, sehingga peradangan bisa saja terjadi dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan seseorang menderita sirosis, yaitu adanya jaringan parut dalam hati.

Baca Juga: Nikmat Berujung Petaka, Ternyata Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Keras Minum Teh Campur Lemon, Efek Sampingnya Serem Banget

3. Daging Olahan

Anda juga disarankan untuk mengurangi konsumsi daging olahan mulai hari ini oleh banyak ahli medis.

Ini disebabkan oleh daging olahan yang ternyata menjadi salah satu bagian dari makanan penyebab kerusakan hati yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan penjelasan Eating Well, semua jenis daging olahan memiliki kadar lemak jenuh yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi secara berlebihan.

Sebagai conton, daging olahan pepperoni memiliki kandungan lemak jenuh sebanya 17,7 gr dalam 100 gr. 

Ini merupakan angka yang cukup tinggi dan apabila terlalu sering dikonsumsi, maka Anda pun bisa saja mengalami kerusakan hati jangka panjang di usia tua nanti.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm