Bagikan :
Sonora.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan wajah baru pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
“Alhamdulillah, hari ini bisa kita saksikan bersama wajah baru Sarinah. Sebuah ikon penting bangsa kita, yang merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi,” ujar Presiden saat peresmian secara virtual, Kamis (14/07/2022).
Jokowi pun menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Sarinah tahun 70-an. Jokowi mengatakan, kunjungannya ini memberikan memori yang mengesankan, tidak hanya untuk dirinya tapi juga masyarakat yang datang.
Diketahui, sejak beroperasi kembali pada 21 Maret 2022 total pengunjung Pusat Perbelanjaan Sarinah telah mencapai lima juta orang.
Lebih lanjut Jokowi menyampaikan, Sarinah memiliki sejarah dan makna yang luar biasa. Gedung ini digagas oleh Presiden pertama RI Soekarno dengan misi besar yang sangat mulia, yaitu untuk kegiatan perdagangan produk lokal Indonesia. Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa hal tersebut akan diteruskan.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Wajah Baru Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat
“Saya tadi juga sangat senang sekali melihat produk-produk yang dikurasi dengan sangat teliti, dipajang, dipamerkan dengan penataan yang sangat detail sekali,” ucap Presiden.
Jokowi juga mengingatkan selain bangunan fisik yang interiornya didesain dengan sangat cantik, pengelolaan Sarinah juga harus dioptimalkan untuk memberikan multiplier effect bagi perajin hingga produsen produk lokal.
“Semangatnya, strateginya, komitmennya, cara kerjanya, semuanya memang harus diubah agar betul-betul Sarinah ke depan selalu dan menjadi ikon bangsa kita, dan memiliki multiplier effect kepada para perajin kita, seni, budaya, dan utamanya pengusaha produk-produk dalam negeri kita yang memiliki kualitas yang sangat baik,” ujarnya.
Presiden menilai produk-produk yang dijual di Sarinah memiliki kualitas yang sangat baik yang sepadan dengan harga jualnya.
“Tadi kita lihat sepatu yang kualitasnya sangat bagus sekali, harganya juga sangat mahal sekali. Enggak apa-apa, memang kualitasnya bagus, harganya harus mahal. Ada produk-produk tenun, ada produk-produk batik yang harganya juga mahal. Ya, memang harus mahal,” ujarnya.
Presiden pun mengajak masyarakat untuk bangga dan lebih banyak menggunakan produk-produk bangsa sendiri, agar bisa memenangkan persaingan global.
