Lewat Inovasi Smart Village, Pemkab Tulangbawang Barat Percepat Penurunan Stunting

19 Juli 2022 10:30 WIB
Pemkab Tulangbawang Barat percepat penurunan stunting lewat program desa cerdas (smart village) dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita
Pemkab Tulangbawang Barat percepat penurunan stunting lewat program desa cerdas (smart village) dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita ( Media Center BKKBN)

Slogan yang merupakan kearifan local tersebut diterjemahkan sebagai nemen (bekerja keras), nedes (tahan uji), dan nerimo (menerima). Slogan itu menurut Zaidirina yang sebelumnya adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Trnasmigrasi Pemprov Lampung, ditujukan untuk mencapai target ketahanan pangan.

Dalam audiensi tersebut, Zaidirina beserta jajarannya yakni Kepala Dinas Kesehatan Majril, Kepala Dinas PPKB Nurmansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Sofian Nur, dan Direktur RSUD Tulangbawang Barat Pramono Satrio Wibowo, serta ketua tim smart village Davit Kurniawan.

Menambahkan paparan dari Pj. Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Tubaba Mairil mengatakan pihaknya juga telah melakukan 10 intervensi spesifik untuk penanangan stunting, yakni pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu, pemberian makanan tambahan ibu hamil dan bayi balita kurang gizi, pemberian tablet tambahan darah bagi remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil, serta memberikan bantuan vitamin A pada ibu nifas, bayi, dan balita. Selain itu Pemkab Tubaba juga mendorong peningkatan ASI eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).

Baca Juga: Pertamina, BKKBN, dan TNI AD Jalankan Program Bapak Asuh Anak Stunting di Medan dan Deliserdang

“Ada juga promosi konseling pemberian makanan bayi dan anak, tatalaksana gizi buruk, pemeriksaan kehamilan dan imunisasi, manajemen terpadu balita sakit, lalu pemberian obat cacing pada balita setiap enam bulan sekali,” kata Majril. 

Terkait dengan program smart village, David Kurniawan mengatakan program ini dijalankan dengan menggunakan platform Open SID. Menurut David, data-data yang dimiliki smart village lengkap mulai dari balita stunting, status-status dalam rumah tangga.

“Datanya lengkap by name bay addres” kata David.

Menanggapi paparan dan penjelasan dari Pemkab Tulangbawang Barat, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah menyatakan apresiasinya.

“Sangat jelas apa yang akan dilakukan dan apa solusi untuk upaya percepatan penurunan stunting. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain,” ungkap Wahidah.

Apresiasi juga disampaikan staf ahli sekretariat stunting dr. Lucy Widasari. Menurut Lucy, smart village yang digunakan Pemkab Tulangbawang Barat merupakan lini untuk upaya percepatan penurunan stunting yang beririsan dengan kemiskinan.

Apalagi data yang disajikan dalam smart village adalah data nyata terkini atau real time. 

“Ini bisa jadi contoh untuk daerah lain. Bahwa ini sudah mencakup audit stunting, rembuk stunting, pendampingan keluarga. Tinggal memasukkan Elsimil dan juga menambah kelompok sasaran, termasuk calon pengantin,” kata dr. Lucy.

Data smart village di Kabupaten Tulangbawang terintegrasi dengan data seluruh desa di Provinsi Lampung yang saat ini jumlahnya mencapai 16 ribu desa.

Baca Juga: Harganas ke-29, Presiden Tepati Janji Perbaiki Sanitasi untuk Cegah Stunting

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm