TPPS Rasau Jaya Kubu Raya Gelar Lokakarya, Libatkan TNI Polri

26 Juli 2022 12:45 WIB
 Mini lokakarya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), bertempat di Aula Balai KB Jalan Sultan Agung Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, pada Senin 25 Juli 2022.
Mini lokakarya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), bertempat di Aula Balai KB Jalan Sultan Agung Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, pada Senin 25 Juli 2022. ( Istimewa)

Kubu Raya, Sonora.ID - Sebagai upaya penanganan stunting, pemerintah Kabupaten Kubu Raya melibatkan stakeholder terkait hingga membentuk tim khusus yakni Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan.

Seperti yang dilakukan di kecamatan Rasau Jaya yaitu kegiatan Mini lokakarya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), bertempat di Aula Balai KB Jalan Sultan Agung Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, pada Senin 25 Juli 2022.

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kecamatan Rasau Jaya ini tak hanya beranggotakan petugas medis dan petugas kecamatan, tapi juga melibatkan anggota TNI-POLRI yang ada di kecamatan Rasau Jaya.

Dalam kegiatan Mini lokakarya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kecamatan Rasau Jaya, Danramil 07/Sungai Kakap jajaran Kodim 1207/Pontianak, Kapten Arm Tri Yuliantoro mengatakan penanganan stunting dapat dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif.

Baca Juga: Makassar Bertekad Wujudkan Keluarga Berkualitas Bebas Stunting

“Terhadap warga yang terindikasi perlu mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh kader pemberdayaan yang ada di wilayah kampung,” ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan lewat Rembuk Stunting Kampung, ia berharap seluruh pemangku kepentingan dapat merumuskan langkah bersama yang disepakati, karena dalam penanganan hal ini diperlukan dalam upaya penanganan stunting termasuk bekerja sama dengan dinas layanan terkait.

“Dukungan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dalam upaya penurunan stunting antara lain melalui pengaktifan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh unsur desa,” lanjutnya.

Beberapa kegiatan tersebut seperti pembangunan atau rehabilitasi Poskesdes, Polindes dan Posyandu, penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi balita dan anak, perawatan kesehatan untuk ibu hamil dan menyusui.

Kapten Arm Tri Yuliantoro menjelaskan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Sosialisasi ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal, dengan kemampuan sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, sehingga menjadi anak-anak yang cerdas karena untuk generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

Baca Juga: 500 Pelajar SMA dan SMK di Kubu Raya Ikuti Bimbingan Perkawinan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm