Pendidikan 'Membebaskan' untuk Membangun Kesadaran Generasi Muda

4 Agustus 2022 16:30 WIB
Ilustrasi Pendidikan Membebaskan
Ilustrasi Pendidikan Membebaskan ( Freepik.com)

Pendidikan akan membuat manusia memiliki daya dan terbebas dari rasa takut karena dalam pendidikan juga diajarkan bagaimana cara membangun rasa percaya diri di antara sesama.

Tetapi, menurut Ai, gerakan untuk menghadirkan pendidikan yang memerdekakan belum mendapat tempat dan pengakuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Oleh karena itu pihak sekolah yang berkeyakinan menerapkan pendidikan kreatif yang membebaskan anak ini kerap kali terpaksa harus bersiasat saat ada pengawasan.

Sekolah tetap memenuhi semua laporan sesuai standar pemerintah secara administratif.

Namun secara praktek tetap menjalankan proses belajar yang kreatif dan tidak konvensional.

Menurut Ai, semangat dalam Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi sekolah untuk merdeka dan bebas mengembangkan pendidikan konstekstual, tentu hal ini diakui juga dapat memberikan ruang bagi sekolah kreatif.

Namun, dalam praktiknya masih terdapat hal yang belum tepat, seperti hanya ada segelintir sekolah yang dijadikan sebagai SMK Pusat Keunggulan atau sekolah umum sebagai sekolah penggerak yang mendapatkan dukungan dan juga pendanaan. Sehingga masih ada ketidakadilan dalam mendukung pengembangan sekolah.

Padahal pendidikan yang memerdekakan ini dapat memfasilitasi anak dalam menjawab rasa ingin tahunya, berinteraksi dengan manusia dan alam sekitar sehingga dapat menjadikannya tumbuh menjadi manusia berkesadaran.

Pegiat Charmed, Ken Andari juga mengatakan bahwa kesadaran pada pendidikan yang memerdekakan anak ini harus terus dibangun. Orang tua dan guru diminta memberikan kesempatan untuk anak belajar alamiah tanpa banyak melakukan interupsi. Sehingga anak dapat berinteraksi secara langsung dengan pengetahuan alam.

Baca Juga: Bekal Sejak Dini, PAUD Terpadu Islam Sabilal Muhtadin Gelar Manasik Haji

Salah satu sekolah yang tengah melakukan pendidikan yang membebaskan ini adalah SMK Bakti Karya Parigi di Pangandaran, Jawa Barat. Kehadiran SMK ini tidak hanya sebagai tempat belajar siswa untuk memahami dan mau bekerja sama dengan masyarakat sekitar, namun sekolah ini juga membuat ruang perjumpaan bagi semua anak dari sejumlah daerah.

Dengan adanya ruang perjumpaan ini para siswa dapat berinteraksi dengan siswa dari suku lainnya. Jika dahulu orang Papua asli yang berada di desa menjadi tontonan maka kini mereka bisa mendengar, melihat dan berinteraksi.

SMK Bakti Karya Parigi juga menyediakan pendidikan gratis dengan donasi publik. Sekolah ini juga tengah merancang ulang kurikulum kejuruan secara konteksutal yang disederhanakan untuk membantun kompetensi ekologi, humaniora dan multimedia/teknologi.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm