Bagikan :
Sonora.ID - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menyeret beberapa polisi lainnya yang turut melancarkan skenario Ferdy Sambo.
Salah satu polisi yang sering disorot publik dalam kasus tersebut adalah Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri Brigjen Hendra Kurniawan.
Dalam sidang DPR Komisi III, Arteria Dahlan menyorot gaya hidup mewah Brigjen Hendra yang kerap diunggah dalam Instagram pribadi maupun sang istri, Seali Syah.
Awalnya, Arteria menyoroti kinerja Kompolnas dalam mengawasi para personel Polri.
Saya akhirnya bicara ke person-lah. Bagaimana seorang Karo Paminal dengan gaya hidup seperti itu," ujar Arteria seperti dikutip dari Kompas.com.
"Ini kan kasatmata, Pak. Kita enggak bisa ngomongin person akhirnya saya ngomong person lah. Set, masuk, mobilnya apa, taruh (mobil) lagi, taruh (mobil) lagi. Ini sudah di luar daripada (kemampuan) seorang karo, Pak, di Mabes Polri," tuturnya.
Diketahui, Jenderal bintang satu itu bahkan disebut sering bergonta-ganti mobil. Seali Syah pun tak menampik jika suaminya itu memang kerap gonta-ganti mobil.
Lantas berapa gaji Brigjen Henra yang disebut-sebut hedon sehingga bisa gonta-ganti mobil?
Sebagai Brigjen Pol, Hendra Kurniawan menerima gaji pokok per bulan mulai dari Rp 3.290.500 dan paling besar Rp Rp 5.407.400.
