Sering Berprasangka Buruk? Ini Alasan Kita Tak Boleh Melakukannya

29 Agustus 2022 12:00 WIB
Berprasangka buruk bisa mendatangkan malapetaka bagi kita.
Berprasangka buruk bisa mendatangkan malapetaka bagi kita. ( Pixabay/JerzyGorecki)

Namun, prasangka ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa berdampak pada kesehatan mental. Selain itu, kita juga jadi kurang percaya pada lingkungan sekitar.

Jenis-Jenis Prasangka Buruk

Dilansir MarqueMedical, ada sepuluh jenis prasangka buruk yang kerap dirasakan manusia.

  1. Sinisme, yaitu rasa ketidakpercayaan terhadap perbuatan orang lain.
  2. Permusuhan, yaitu enggan menjalin hubungan dengan orang lain yang diperlihatkan dengan ketidakramahan.
  3. Penyaringan, yaitu hanya fokus pada hal-hal buruk orang lain.
  4. Polarized Thinking, yaitu keyakinan bahwa jika sesuatu atau seseorang tidak sempurna, mereka mengerikan.
  5. Lompat ke kesimpulan, yaitu menganggap sesuatu buruk karena hanya melihat dari satu sisi.
  6. Catastrophizing, yaitu keyakinan bahwa bencana tidak dapat dihindari.
  7. Menyalahkan, yaitu perbuatan menargetkan orang lain agar kita terlihat seolah-olah sebagai korban.
  8. Menalarkan secara emosional, yaitu lebih mengedepankan emosi untuk menyatakan berbagai hal daripada logika.
  9. Fallacy of Change, yaitu pemikiran bahwa dengan orang atau suasana baru kita bisa bahagia. 
  10. Heaven's Reward Fallacy, yaitu jenis negativitas yang menganggap akan selalu ada imbalan atas kerja keras dan pengorbanan. Jadi, saat tak mendapat hadiah, kita cenderung tertekan.

Efek Prasangka Buruk terhadap Tubuh

Prasangka buruk bisa mengirim sinyal ke otak untuk berpikir negatif. Dari situ, bisa saja muncul stres ekstrim karena kita hanya terus berkutat pada pemikiran yang belum jelas.

Akibatnya, stres yang berkepanjangan bisa memperlambat pencernaan dan menurunkan kemampuan sistem kekebalan tubuh. Inilah alasan mengapa orang-orang yang berpikir negatif cenderung lebih mudah sakit daripada orang-orang yang optimis.

Tak hanya itu, prasangka buruk ini bisa berpengaruh pada metabolisme tubuh sehingga menyebabkan seorang makan terlalu banyak atau sedikit.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Wisnu Nugroho Maknai Warna Hitam Secara Berbeda

Efek lainnya yang tak kalah seram adalah bisa merusak kesehatan mental. Akhirnya, efek itu membuat kita cenderung beralih ke hal-hal negatif untuk mengatasinya.

Untuk menjaga kesehatan, kurangilah prasangka buruk terhadap orang lain. Jika sesuatu belum jelas, jangan langsung mengambil kesimpulan secara sepihak. Diskusikan atau pantau terlebih dahulu pihak-pihak yang terkait.

Dengarkan segera bersama si kecil siniar Dongeng Pilihan Orangtua di Spotify. Di sana, ada beragam jenis dongeng yang bisa orangtua pilih.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga siniarnya melalui tautan berikut https://dik.si/dopingpodcast.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm