Sonora.ID - Kanker usus adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi akibat perkembang sel tumor ganas pada area kolon.
Pada umumnya, jenis kanker ini akan menimbulkan satu gejala khas, yaitu perubahan pola buang air besar yang terjadi tidak normal.
Sayangnya, penyebab utama dari kanker usus masih belum benar-benar ditemukan dalam dunia medis.
Namun, ada beberapa faktor penyebab yang bisa menjadi pemicu pertumbuhan sel kanker tersebut seperti yang dijelaskan oleh dr. Rosmali Adriansyah, Sp.B, Subsp.BD(K).
Melalui program Talkshow with Mayapada Hospital, dr. Rosmali Adriansyah menyebutkan bahwa ada satu penyebab yang bisa meningkatkan risiko kanker usus.
Baca Juga: Gak Usah Bangga, Makan Pedas Bisa Picu Kanker? Dokter: Justru Panjang Umur
Penyebab kanker usus yang dimaksud oleh sang dokter tersebut adalah kurang bergerak.
Berdasarkan penjelasan dr. Rosmali Adriansyah, kurang bergerak akan membuat sirkulasi darah pada usus terganggu.
Dengan terganggu sirkulasi darah tersebut, risiko pertumbuhan sel abnormal semakin meningkat pesat yang dapat menyebabkan kanker usus di kemudian hari.
Sirkulasi darah yang terganggu ini terjadi karena kerja jantung yang minim akibat kurang gerak.
Maka dari itu, dr. Rosmali Adriansyah pun menyarankan masyarakat Indonesia untuk aktif bergerak agar terhindar dari kanker usus.
Baca Juga: Jangan Berlebihan, Inilah Dampak Negatif Konsumsi Makanan Pedas: Bisa sampai Kanker?
Aktivitas fisik akan meningkatkan fungsi kerja jantung seseorang, sehingga sirkulasi darah pada usus pun terjaga.
Dengan begitu, risiko kanker usus pun berkurang pesat, sehingga seseorang dapat memiliki sistem pencernaan yang baik.
Tidak hanya menyebabkan kanker usus saja, tetapi kurang bergerak juga bisa membuat seseorang mengalami penyakit berat lainnya, seperti:
1. Kolesterol tinggi
2. Stroke
3. Obesitas
4. Jantung koroner
5. Diabetes melitus