Epidemiolog: PPKM Masih Diperlukan Sebagai Pengingat Masyarakat Agar Tidak Abai Prokes

23 September 2022 16:15 WIB
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diperlukan.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diperlukan. ( )

Sonora.ID - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diperlukan.

Dicky Budiman menyebut, tujuan dari tetap diberlakukannya kebijakan PPKM ini agar masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan (prokes).

“Dengan PPKM masyarakat jadi diingatkan. Jangan sampai dicabutnya PPKM masyarakat jadi abai dan euforia,” kata Dicky kepada reporter Smart fm, Jumat (23/09/2022).

Baca Juga: Waspada Penyakit di Sekolah, Dinas Pendidikan Solo Himbau Sekolah Tetap Prokes

Selain itu, lanjut Dicky,  PPKM telah terbukti efektif dan bermanfaat sebagai payung hukum kebijakan seperti isolasi, karantina, menjalankan 3T (Testing, Tracing, Treatment), 5M dan vaksinasi.  

“PPKM itu penting secara nasional kita, terbukti untuk menjadi payung kebijakan intervensi pandemi 3T, 5M, vaksinasi dan PPKM itu kan tidak mesti dalam level 2,3,4 tapi level terendah bahkan kalau mau level satunya ditambahin 1A,1B untuk hanya sebagai payung dan mengingatkan supaya kita semua ini tidak abai, jadi tetap melakukan intervensi,” ucapnya.

Lebih lanjut, kata Dicky, kriteria berakhirnya pandemi yaitu sepertiga negara di dunia sudah kategori terkendali.

“Modalnya sudah jelas dari imunitas dari vaksinasi khususnya dosis tiga atau empat di beberapa negara sudah mulai tercapai, tetapi mayoritas negara itu belum,” ucapnya.

Oleh karena itu, Dicky menegaskan, apabila krisis ini ingin segera berakhir respon negara perlu diperkuat.

“Jadi kita harus perkuat konsistensi dari respon ini sehingga seperti harapan Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ujung lorong dari krisis pandemi ini sudah terlihat jangan sampai garis finishnya belum kita raih kita sudah berhenti kita sudah menyatakan menang padahal virus ini masih jadi ancaman, kematian masih terjadi,” tegasnya.

 Sebelumnya, pemerintah memberikan tanggapan soal adanya usulan agar PPKM dihapuskan. Pemerintah mengatakan kebijakan PPKM masih perlu diberlakukan karena dapat menjaga masyarakat apabila kasus covid-19 kembali melonjak di kemudian hari.

Selain itu, perlu mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan dalam memaknai akhir pandemi covid-19.

Baca Juga: Baru Juga Satu Hari, Jabodetabek Kini Jadi PPKM Level 1 Lagi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.