Apa Itu Burnout: Ciri ciri dan Penyebabnya! Serta Cara Mengatasinya

5 Oktober 2022 18:18 WIB
Ilustrasi Apa Itu Burnout, Ciri ciri dan Penyebabnya
Ilustrasi Apa Itu Burnout, Ciri ciri dan Penyebabnya ( Freepik)

Ciri-ciri Burnout dari perubahan emosional:

- Kerap merasa gagal dan meragukan diri sendiri

- Merasa tidak berdaya, terjebak, atau kalah

- Merasa terasing atau sendirian

- Kehilangan motivasi

- Sinis dan negatif dalam memandang hidup

- Menurunnya rasa puas dan pencapaian

Baca Juga: Kacau! 8 Negara yang Warganya Paling Sering Bunuh Diri, Ada Indonesia?

Ciri-ciri Burnout dari perubahan perilaku:

- Enggan mengerjakan tanggung jawab

- Mengisolasi diri dari orang lain

- Menunda-nunda atau butuh waktu lama untuk merampungkan suatu tugas

- Melampiaskan rasa tidak nyaman dengan makan, merokok, atau hal yang tidak sehat lainnya

- Kerap melampiaskan amarah kepada orang lain

- Sering mangkir dari tugas, datang telat, atau pulang lebih awal

Penyebab Burnout

Burnout syndrome dapat terjadi karena beberapa kemungkinan penyebab berikut, yaitu:

  • Tidak mampu mengontrol apa yang terjadi dan yang memengaruhi pekerjaan Anda.
  • Bayangan tentang pekerjaan yang tidak jelas.
  • Dinamika tempat kerja yang buruk, seperti bullying di kantor.
  • Jenis pekerjaan yang monoton atau bahkan terlalu dinamis, bisa membuat Anda mengalami job burnout.
  • Tidak ada dukungan sosial, karena pekerjaan Anda mungkin terlalu mengisolasi diri Anda dari orang lain atau kehidupan pribadi.
  • Kehidupan pekerjaan tidak seimbang, sehingga membuat Anda tidak memiliki waktu untuk hal lain selain pekerjaan.
  • Kurang tidur atau istirahat
  • Tidak memiliki dukungan atau hubungan dekat dengan orang lain
  • Tidak mendapat penghargaan ataupun pengakuan

Cara mengatasi burnout

Burnout yang tidak teratasi dengan baik dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental.

Oleh karena itu, jika gejala atau ciri-ciri burnout muncul, Anda disarankan untuk mengatasinya dengan langkah-langkah berikut ini:

  1. Buat prioritas

Buatlah prioritas pekerjaan dari yang penting ke yang kurang penting.

Dengan begitu, Anda tahu mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, sehingga energi yang terkuras tidak terlalu banyak.

Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Bikin Otak Jadi Lemot, Nggak Nyambung Diajak Ngobrol

  1. Bicarakan dengan atasan

Komunikasikan dengan atasan mengenai kerisauan yang Anda rasakan.

Saat Anda diberikan pekerjaan yang terlalu banyak, ungkapkan bahwa pekerjaan tersebut membuat Anda terbebani dan membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya.

Jika atasan Anda yang menjadi pemicu burnout di tempat kerja, coba ajak bicara bagian departemen sumber daya manusia (HRD) mengenai hal tersebut.

Mereka mungkin akan mencarikan solusi yang tepat, misalnya memindahkan Anda ke tim yang lain.

  1. Kurangi ekspektasi dan berikan apresiasi terhadap diri sendiri

Atur pola pikir dan bersikaplah realistis, sehingga Anda dapat menurunkan ekspektasi terhadap pekerjaan yang tengah dikerjakan.

Dengan begitu, kecemasan dan stres di tempat kerja dapat berkurang.

Selain itu, jangan lupa untuk memberi apresiasi terhadap diri sendiri terhadap prestasi yang pernah dicapai.

  1. Ceritakan kepada orang yang dapat dipercaya

Coba ceritakan apa yang Anda rasakan kepada orang-orang terdekat yang dapat Anda percaya.

Meski tidak selalu mendapatkan solusi, cara ini dapat membantu melepaskan emosi negatif dan mengurangi stres pekerjaan.

Baca Juga: Bestie! Ini Cara Dukung Teman yang Lagi Berjuang dengan Mental health

  1. Jaga keseimbangan hidup

Jaga keseimbangan hidup dengan baik. Anda juga perlu untuk bersantai dan melupakan pekerjaan sejenak dengan pergi bersama teman atau melakukan hal yang disukai seusai jam kerja berakhir.

Ini dapat membuat pikiran kembali jernih dan Anda siap untuk bekerja kembali keesokan harinya.

Jika memungkinkan, ambil cuti dan pergilah berlibur, karena ini juga dapat membuat pikiran Anda kembali jernih, semangat, dan termotivasi kembali.

  1. Ubah gaya hidup

Terapkan gaya hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup.

Hal-hal ini dapat mendukung tubuh yang sehat dan pikiran yang lebih mudah fokus, sehingga menurunkan risiko terjadinya burnout.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba mencari hobi baru atau melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk mengatasi burnout.

Baca Juga: 8 Cara Cepat Menenangkan Pikiran saat Stres, Cuma Butuh 15 Menit

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm