Pengertian dan Contoh Teks Monolog Yang Singkat

19 Oktober 2022 19:21 WIB
Illustrasi Teks Monolog
Illustrasi Teks Monolog ( Pexels)

Demokrasi

Saya sangatlah mencintai demokrasi. Tapi apalah daya, saya hanyalah rakyat biasa yang tak bertampang seperti pejuang, apalagi seperti pahlawan.

Selain itu, wajah saya tak akan mungkin dimuat di dalam koran. Wajah saja tak dikenali oleh banyak orang.

Perjuangan yang saya lakukan mungkin hanya sebatas tingat RT saja.

Walaupun hanya setingkat RT, tetapi demokrasi di tempat saya sangatlah indah.

Hal ini bisa dilihat dari sikap semua warga yang bisa memaknai serta mengamalkan demokrasi tanpa merasa terpaksa.

Saat ada gerakan anti demokrsi muncul, para warga bersemangat untuk menyelesaikannya dengan damai.

Kadang kala, saya diminta oleh para warga untuk menyelesaikan masalah tersebut.

 Ya, hal ini sebagai wujud rasa hormat mereka kepada saya karena terpilih sebagai pemimpin mereka. Itupun berdasarkan hasil demokrasi, ya.

Saya bangga bisa menjadi bagian kecil dari rakyat Indonesia yang menegakkan demokrasi. Walaupun hanya setingkat RT saja, tetapi saya tetap bahagia.

Ah, andai saja seluruh wilayah di Indonesia bisa memiliki sifat demokrasi yang sama seperti di RT tempatku tinggal, pasti keadaan negara akan aman dan damai.

Baca Juga: 17 Contoh Pernyataan Umum Teks Prosedur, Awalan yang Jelas!

Contoh Teks Monolog Suasana Sedih

Ibuku Tercinta

Rasa ini akan tetap sama dan tak akan berubah, Ibu. Semua rasa cinta serta ketulusanmu, semuanya tidak akan pernah terlihat sederhana bagi diriku.

Engkau selalu tulus dan menganggap bahwa semua hal itu terlihat sederhana.

Senja yang ada di ujung barat itu selalu menjadi milik kita berdua.

Saat itulah kita bisa menggenapkan waktu menuju malam yang sarat akan harmoni.

Bukankah begitu kelihatannya? Seperti itulah arti dirimu untukku bu, kau bagaikan senja yang hanya tercipta untukku.

Hal lain yang selalu menjadi sumber kebahagiaanku adalah fajar yang ada di ujung timur sana. Fajar itu pun akan selalu jadi milik kita bersama kan Ibu?

Ketita fajar membangkitkan sinar terang benderang untuk membuatkan kita lupa akan gelapnya malam yang berselimut kabut kedamaian.

Seperti fajar, engkaulah sosok yang mampu menerbitkan sinar yang terang saat duniaku terasa gelap.

Mengapa semua hal itu terasa sangat indah saat dilalui bersamamu?

Kau tahu Ibu, dari semua hal yang ada di dunia ini, aku lebih suka untuk selalu duduk di sampingmu. Menceritakan tentang hal tentang apa saja yang telah ku lalui.

Bagiku, hal sederhana ini jauh lebih menenangkan dibandingkan dengan mendengarkan alunan musik yang damai.

Ibu, lihatlah anakmu ini. Aku ingin sekali menjadi sosok yang terbaik di dalam hidupmu.

Ibu, aku berjanji akan selalu menjadi seseorang yang bisa engkau banggakan.

Ibu, anakmu ini ingin sekali selalu berada disampingmu untuk selamanya. Aku sayang ibu.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Ulasan Novel Lengkap dengan Penjelasan Strukturnya

 Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm