28 Contoh Majas Eufemisme, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia

1 November 2022 14:10 WIB
ilustrasi contoh Majas Eufemisme
ilustrasi contoh Majas Eufemisme ( Pixabay)

8. Jember masih meduduki angka tuna aksara tertinggi di Jawa Timur. (tuna aksara = tidak bisa membaca)

9. Lapisan masyarakat dengan ekonomi mengengah ke bawah sulit bertahan hidup selama pandemi. (ekonomi menengah ke bawah = miskin)

10. Selama kelas berlangsung saya sudah izin buang air sebanyak tiga kali. (buang air = kencing)

Baca Juga: 30 Contoh Majas Sindiran Lengkap dengan Pengertian dan Macamnya

11. Banyak buruh dirumahkan gara-gara perusahaan bangkrut. (dirumahkan = dipecat)

12. Ratusan mahasiswa diamankan ke kantor polisi secara paksa tanpa bukti jelas. (diamankan = ditangkap)

13. Kakek dibebastugaskan setelah mengabdi selama lebih dari 40 tahun. (diebebastugaskan = dipecat)

14. Dinas Sosial memberi bantuan pada tuna wisma. (tuna wisma = gelandangan)

15. Pramusaji menyodorkan menu makanan laut pada kami. (pramusaji = pelayan)

16. Tuna susial kota Surabaya bersatu melawan penggusuran. (tuna susila = pelacur)

17. Peserta upacara mengheningkan cipta mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perang. (gugur = mati)

18. Aku tidak menemukan kamar kecil di bagian barat rumah ini. (kamar kecil = toilet)

19. Pramuniaga menawarkan perona bibir terbaru pada tante. (pramuniaga = sales)

20. Tuna netra dan orang berkebutuhan khusus lainnya tidak mendapat fasilitas yang layak di ruang-ruang publik. (tuna netra = buta)

21. Adik kurang pandai dalam pelajaran matematika. (kurang pandai = bodoh)

22. Potensi dan kedaulatan pangan di desa yang dipandang sebelah mata hanya memunculkan banyak tuna karya. (tuna karya = pengangguran)

23. Muncul aroma kurang sedap dari kamar kakak. (aroma kurang sedap = bau)

Baca Juga: 60 Contoh Majas Simile Lengkap dengan Pengertian dan Cirinya

24. Setelah berlatih bahasa isyarat selama setahun, kini aku bisa berkomunikasi dengan teman-teman tuna wicara. (tuna wicara = bisu)

25. Di tengah pelajaran geografi, aku izin ke belakang. (izin ke belakang = ke toilet)

26. Kepala desa melarang warga buang hajat di sungai. (buang hajat = berak)

27. Mujahidin tidak sadar dirina tuna laras. (tuna laras = fals)

28. Karena keluargaku kurang mampu, aku mendapat beasiswa Bidikmisi. (kurang mampu = miskin)

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm