Sonora.ID - Dalam Bahasa Indonesia ada berbagai jenis teks yang dipelajari karena digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di antaranya adalah teks anekdot.
Dikutip dari Gramedia.com, teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks anekdot berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik.
Meskipun terkesan sebagai teks lucu, teks anekdot banyak menyimpan pesan moral atau amanat dan kebenaran yang dipercayai banyak orang.
Ciri teks anekdot adalah:
Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 9 contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh 1
Amar : “Mir, ternyata banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”
Amir : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Mar!”
Amar : “Saking kayanya mereka, sampai mampu memiliki baju termahal di Indonesia.”
Amir : “Hah, baju termahal di Indonesia? Baju apa itu?”
Amar : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”
Amir : “Kok malah baju tahanan KPK?” (Bingung)
Amar : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”
Amir : “Ooohh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku.”
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal Teks Anekdot Beserta Jawabannya, LENGKAP!
Contoh 2
Jojo: Dem, aku sudah tiga kali bolak-balik ke kantor polisi untuk bikin SIM, tapi selalu gagal. Jadi putus asa aku ini.
Demian: Masalahnya apa Jo?
Jojo: Aku selalu gagal di tes angka delapan, kakiku past jatuh-jatuh menyentuh tanah. Bagaimana ini Dem?
Demian: Sudahlah Jo, ikuti caraku mengambil yang sehari jadi. Kamu tidak perlu repot-repot ikut tes.
Jojo: Kamu enak, Dem. Kenalan calo di kantor Polres banyak. Kenalin aku satu, lah!
Demian: Sebenarnya aku itu tidak kenal mereka Jo.
Jojo: Loh, kok bisa?
Demian: Orang-orang yang ada disana banyak calonya kok, Jo. hahaha
Jojo: Oh, iya. Benar juga kamu, Dem. Kita sama-sama butuh, kan.
Contoh 3
Dalam sebuah persidangan puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. "Apakah benar, "bahwa Anda menerima Rp 1 triliun untuk berkompromi dalam kasus ini?"
Lalu, saksi menatap keluar jendela, seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. Pengacara pun mengulang pertanyaannya "Bukanlah benar bahwa Anda menerima Rp 1 triliun untuk berkompromi dalam kasus ini?".
Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!"
"Oh, maaf." ungkap saksi. Saksi pun panik sambil berkata kepada hakim, "Saya pikir dia (Jaksa) tadi berbicara dengan Anda pak Hakim".
Contoh 4
Nenek: “Nak, sedekahnya nak”, pinta pengemis tua itu.
*Bajunya yang lusuh membuat pemuda itu merasa iba, lantas si pemuda mengambil uang sebesar sepuluh ribu di saku bajunya dan diberikanlah uang itu kepada si pengemis tua itu*
Si Anak: “Kembali lima ribu ya, nek!,” kata si pemuda sambil memberikan uangnya.
*Nenek pengemis itu pun menyodorkan gelas plastiknya yang berisikan uang dan dikembalikannya uang itu kepada si pemuda*
Nenek: “Ini kembaliannya, nak. silahkan diambil.”
Si Anak: “Loh Nek, kembaliannya kelebihan dua ribu,”
Nenek: “Tidak apa-apa, anggap saja sedekah dari saya untung kamu, nak.”
*Nenek pengemis itu tersenyum dan langsung meninggalkan sang pemuda.*
Baca Juga: 15 Contoh Teks Anekdot Dialog Singkat Ini Bisa Hibur Harimu Terus!
Contoh 5
Teman AS: “Kita sedang di New York.”
Ahmad: “Kok bisa tahu?”
Teman AS: “Karena ini, puncak patung Liberty bisa saya pegang.”
*Ketika sampai di Perancis, temannya yang dari Perancis mengulurkan tangannya ke luar jendela, lalu berkata, “Kita sedang di Paris*
Teman Ahmad lain: “Kok bisa tahu?”.
Teman Perancis: “Karena ini, puncak menara eiffel bisa saya pegang.”
*Ketika sampai di Indonesia, Ahmad mengulurkan tangannya ke luar jendela, lalu berkata* Ahmad: “Kita sedang di Tanah Abang.”
Teman Ahmad lain: “Kok bisa tahu?”.
Ahmad: “Karena ini, jam tangan saya hilang kecopetan.”
Contoh 6
Pagi hari di sebuah kolam renang, seorang kakak sedang mengajari adiknya berenang.
"Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ka," kata sang adik.
"Kakak akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah dik," jawab sang kakak.
Mendengar hal itu, sang adik pun gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang kak tampak bersedih, sementara sang adik tampak gembira.
"Terima kasih kak, akhirnya kakak bisa mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa kakak bersedih?" tanyanya.
"Yang kamu kuasai itu gaya batu, dik!" pungkas sang kakak.
Contoh 7
Reuni berlangsung di sekolah Pancasila. Jaja bertanya pada Ucup: "Wah, kamu jadi pejabat, ya?".
"Kok tahu kamu?", tanya Jaja.
Lalu Ucup menjawab, "Ya, tahulah...wajahmu kan terlihat seperti gambar uang".
Mereka pun tertawa bersama, dan hanyut dalam suasana gembira.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu yang Singkat Tapi Menohok!
Contoh 8
Seorang wanita masuk bank dan berkata Ia ingin pinjam US$ 400 ribu selama 6 bulan. Kemudian, Ia menjaminkan mobil mewah Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai utangnya lunas. Enam bulan kemudian, orang itu kembali ke bank, membayar US$ 400 ditambah US$10 bunga, dan mengambil kembali mobil Rollnya.
Lalu, petugas pinjaman bertanya kepadanya. "Mengapa orang yang mengendarai Roll Royce perlu pinjaman US$ 400 ribu?
Wanita menjawabnya, "Saya harus ke Eropa selama 6 bulan dan di mana lagi saya dapat menitipkan Rolls selama itu hanya US$10?".
Dengan cepat, si petugas bank melongo kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce itu.
Contoh 9
Tini : Wakil rakyat sekarang itu kerjanya bukan untuk mensejahterakan rakyat, tapi mensejahterakan keluarganya sendiri yah.
Bima : Iyalah jelas, kalo gak gitu ya gak korupsi mereka.
Tini : Iya bro, parah emang. Rakyat makin kesusahan, wakil rakyatnya makin makmur. Banyak rakyat hidup di jalanan, tapi wakil rakyatnya hidup di istana mewah. Sejahtera sekali wakil rakyat yang duduk di bangku dewan.
Bima : Tapi nih ya, wakil rakyat itu kerjanya sangat sesuai. Mewakili rakyat.
Tini : Yang bener bro?
Bima : Iya bener, kan mereka mewakili rakyat. Rakyatnya mau punya banyak uang, sudah diwakili oleh wakil rakyatnya. Mau punya mobil mewah, udah diwakilkan, mau punya rumah gede udah diwakilkan. Rakyat mau berantem juga udah diwakilkan mereka.
Tini : Berantem sama siapa bro?
Bima : Ya kan waktu sidang mereka sering tuh berantem.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.