Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Andi Arwin Azis.
Menurutnya, keseriusan Gubernur Andi Sudirman dalam melanjutkan pembangunan stadion bersejarah itu tak perlu diragukan. Itu dibuktikan dengan dialokasikannya anggaran sebesar Rp66 Miliar untuk kegiatan konstruksi tahun ini. Sayangnya, tender yang telah dilakukan sebanyak dua kali gagal mendapat pemenang.
"Sudah dilakukan tender sebanyak dua kali namun gagal mendapatkan penyedia/pemenang. Tender ketiga tidak dilakuan di samping terkendala dengan durasi waktu yang tidak memungkinkan," ujar Andi Arwin di Makassar, Rabu (16/11/22).
Ia pun mengatakan, upaya Pemprov Sulsel membangun kembali Stadion Mattoanging sudah sangat maksimal. Pasalnya, kendati mengalami kendala fiskal, Pemprov Sulsel kembali mengalokasikan anggaran lebih dari Rp60 Miliar dalam APBD 2023 agar konstruksi Stadion Mattoanging bisa dimulai tahun depan.
Namun, kata Arwin, anggaran tersebut disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Apalagi ini tahun depan memasuki akhir pencapaian target-target RPJMD, banyak sektor harus terpenuhi anggarannya. "Jadi jika dikatakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman tidak berkomitmen membangun Stadion, itu keliru," tegasnya.
Di sisi lain, pihaknya tak ingin gegabah dalam melanjutkan proyek tersebut. Itu dikarenakan, saat ini masih ada proses hukum yang berjalan terkait status kepemilikan lahan Stadion Mattoanging. "Pemprov menerapkan prinsip kehati-hatian, karena masih ada proses hukum terkait kepemilikan aset di kawasan Stadion Mattoanging tersebut," ucap mantan Kepala Banda Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel itu.
Baca Juga: Biro PBJ Pastikan Bakal Tender Ulang Proyek Stadion Mattoanging
Lebih lanjut Arwin menambahkan, sejak tahun lalu, kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging masuk dalam program prioritas Pemprov Sulsel.
Bahkan, pihaknya melakukan tender dini proyek tersebut pada Desember 2021. Kala itu, pihaknya menyiapkan dokumen dan melakukan review dokumen dan probity advice bersama LKPP, Inspektorat (APIP), BPKP serta dari Pokja Biro PBJ.
Namun dalam perjalanannya, terjadi beberapa kendala. Salah satunya yakni hantaman pandemi Covid-19 yang memaksa Pemprov Sulsel mengerem sejumlah proyek strategisnya. Setelah kondisi Covid melandai, Pemprov Sulsel lantas melakukan tender pertama proyek Stadion Mattoanging.
Akan tetapi, tender tersebut gagal. Begitu pula tender kedua juga gagal mendapatkan penyedia. Alasannya, kontraktor tidak memenuhi syarat/kualifikasi karena bangunan stadion merupakan bangunan khusus.
Jika mangacu pada aturan dan sisa waktu pengerjaan, pemenang tender bisa ditentukan dengan penunjukan langsung karena dua tender sebelumnya gagal pada saat itu. "Hasil konsultasi dengan LKPP RI dan BPKP RI di Jakarta, Pemprov Sulsel justru tidak direkomedasikan menunjuk langsung pemenang, sehingga saat ini proses tender tetap akan dilakukan sembari menunggu proses hukum status kepemilikan lahan selesai," tutup Arwin.
