Tekan Stunting, BKKBN Sulut Jalin Kolaborasi Program BAAS dengan Pemkab Minahasa Selatan 

1 Desember 2022 13:55 WIB
Bupati Minahasa Selatan Franky  D. Wongkar, SH dan Ketua TP PKK Minahasa Selatan Ny. Elsye Rosje Wongkar Sumual dikukuhkan sebagai Ayah Bunda GenRe dan pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Dandim 1302/Min.
Bupati Minahasa Selatan Franky  D. Wongkar, SH dan Ketua TP PKK Minahasa Selatan Ny. Elsye Rosje Wongkar Sumual dikukuhkan sebagai Ayah Bunda GenRe dan pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Dandim 1302/Min. ( )

Minahasa, Sonora.ID - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ir. D. Tino Tandaju, M.Erg melakukan kolaborasi program Bangga Kencana audit kasus stunting dan rencana tindak lanjut pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) bersama pemerintah kabupaten Minahasa Selatan.

Selain itu juga mengukuhkan duta Genre tingkat kecamatan hingga desa, yagn diwujudkan dengan pelantikan pengurus forum GenRe cabang Minahasa Selatan, pada Rabu (30/11/2022) di Waleta, Kantor Bupati Minahasa Selatan.

Kegiatan yang bertujuan untuk penguatan kemitraan di kampung KB dan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting. 

Ikut menghadiri kegiatan, Bupati Minahasa Selatan Franky  D. Wongkar, SH dan Ketua TP PKK Minahasa Selatan Ny. Elsye Rosje Wongkar Sumual yang dikukuhkan sebagai Ayah Bunda GenRe dan pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Dandim 1302/Min yang diwakili oleh Kapten Inf Ramli Hamanja.

Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ir. D. Tino Tandaju, M.Erg, menekankan untuk membangun sumber daya manusia Minahasa Selatan perlu memperhatikan Stunting.

Baca Juga: BKKBN Sulut Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Dino Tandaju berharap GenRe  berperan bagi anak-anak muda untuk mewujudkan Minahasa Selatan bebas Stunting. 

Prevalensi Stunting di Kabupaten Minahasa Selatan berdasarkan SSGI Kemenkes tahun 2021  mencapai 24,2% di atas presentasi Sulut yaitu 21,6%. 

Di mana menjadi tanggung jawab bersama untuk menurunkan angka prevalensi sampai 14% pada tahun 2024.

Dalam kesempatan itu, Bupati Minahasa Selatan Franky  D. Wongkar, SH  juga menyampaikan tiga hal yang menjadi harapan bersama yaitu berbagai program terkait penanganan stunting di OPD terkait, dapat berjalan efektif dan tepat  sasaran. 

Selanjutnya, duta generasi berencana kecamatan, desa/kelurahan se-Kabupaten Minahasa Selatan yang baru dikukuhkan diharapkan dapat hadir sebagai Agen Perubahan. 

Dan pelaksanaan deklarasi Strategi Pencegahan Terkoordinasi Perkawinan Usia Anak (Si Patokaan) mendapatkan dukungan dan kerjasama semua stakeholder terkait, sehingga nantinya dapat memenuhi dan menjamin hak-hak anak, serta melindungi anak dari kekerasan yang dapat melahirkan generasi yang cerdas, intelektual, emosional dan spiritual. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm