Berstatus Awas, Erupsi Gunung Semeru Tidak Pengaruhi Penerbangan Dari dan Menuju Bali

5 Desember 2022 18:05 WIB
Gunung Semeru atau Gunung Meru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter.
Gunung Semeru atau Gunung Meru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter. ( )

Denpasar, Sonora.ID - Gunung Semeru atau Gunung Meru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl), erupsi yang disertai awan panas guguran pada Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB, dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter diatas puncak.

Dampak dari erupsi tersebut mengakibatkan status Volcano Observatory Notice for Aviation atau VONA disekitar Gunung Semeru menjadi merah.

Status warna merah tersebut berbahaya dilintasi oleh pesawat disekitar Gunung Semeru. Namun VONA merah Gunung Semeru tersebut tidak berdampak terhadap penerbangan rute dari dan menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan bahwa berdasarkan pantauan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sampai dengan saat ini, operasional tetap berjalan dengan normal.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia, bahwa penerbangan berjalan dengan normal.

Baca Juga: Se-Tanah Air Wajib Waspada! Anak Indigo InI Ramal 3 Gunung Meletus, Semeru Kemarin Cuma Alarm Doang

“Sampai dengan saat ini, tidak ada dampak erupsi Gunung Semeru terhadap penerbangan dan operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," ujar Handy.

Dari informasi resmi Kementerian ESDM disebutkan bahwa sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan. Aktivitas kegempaan pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.

Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm