Tak Banyak yang Tahu, Ini Hubungan Gunung Semeru dengan 9 Pura Besar Di Bali

6 Juni 2022 11:33 WIB
Ket foto 1 : Ilustrasi Pura Besakih Di Kaki Gunung Agung - Hubungan Gunung Semeru Dengan 9 Pura Besar Di Bali
Ket foto 1 : Ilustrasi Pura Besakih Di Kaki Gunung Agung - Hubungan Gunung Semeru Dengan 9 Pura Besar Di Bali ( )

Denpasar, Sonora.ID - Menurut Kepercayaan Bali, Gunung Semeru adalah Bapak Gunung Agung di Bali.

Disebutkan dalam Lontar Raja Purana Pura Besakih, Lontar Raja Purana Pura Ulundanu Batur, Gunung Semeru merupakan stana dari Sang Hyang Pasupati dan juga merupakan pusat dari Seluruh Pura Kahyangan Jagat di Bali, karena itulah, sebelum dilaksanakannya pemujaan di Pura-pura tersebut, selalu dilakukan upacara mendak tirtha di Gunung Semeru.

Gunung Semeru adalah pusat dari Pura-pura Padma Bhuana di Bali. Pura Padma Bhuwana juga disebut Pura Khayangan Jagat adalah sembilan Pura yang menjadi pusat pemujaan umum seluruh masyarakat Bali, yaitu Pura Lempuyang, Pura Andakasa, Pura Ulundanu Batur, Pura Batukaru, Pura Pucak Mangu, Pura Gua Lawah, Pura Uluwatu, Pura Pusering Jagat, dan Pura Agung Besakih.

Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Candi Borobudur Jadi Kawasan Wisata Ramah Lingkungan

Berdasarkan sumber lontar-lontar kuno, yang kini masih tersimpan di Bali, Gunung Semeru merupakan pusat dari 9 Pura tersebut, lontar tersebut adalah Lontar Raja Purana Pura Besakih, Lontar Raja Purana Pura Ulundanu Batur, Lontar Raja Purana Pura Jogan Agung dan Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul, walau pengungkapannya berbeda, tetapi semuanya mengarah ke Gunung Semeru sebagai Lingga tertinggi serta stana beliau Bhatara Guru atau Bhatara Pasupati.

Selain itu, Para Dewa yang berstana di enam Pura Sad Kahyangan di Bali diyakini sebagai putra-putri dari Bhatara Pasupati yang berstana di Gunung Semeru, Yaitu Bhatara Gnijaya yang berstana di Gunung Lempuyang, Bhatara Hyang Tumuwuh di Gunung Batukaru, Betara Manik Umang di Gunung Beratan,  Bhatara Hyang Tugu di Gunung Andakasa dan Bhatara Putranjaya di Gunung Tohlangkir (Gunung Agung), hal tersebut dijelaskan dalam Lontar Raja Purana Sasana Candi Sapralingga Bhuana dan Lontar Usana Bali yang ditulis oleh Rsi Danghyang Nirartha.

Sebagai pusat Pura-pura Kahyangan Jagat di Bali, sebelum dilaksanakan upacara di 9 Pura tersebut, harus dilaksanakan Upacara Mendak Tirtha ke Gunung Semeru, yang sumbernya di Petirthan Watu Kelosot, melalui sungai Besuk Sat, dekat Pedukuhan Tulungrejo, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang yang kini telah lenyap karena banjir lahar dingin sisa letusan Gunung Semeru. Setelah pemujaan di Pura selesai akan dilanjutkan Upacara Mancakarma, atau mejejauman ke Gunung Semeru, sebagai penghormatan kehadapan Sang Hyang Pasupati.

Baca Juga: Laksmi Perwakilan Bali Dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2022

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm