Wajib Tahu! Dokter: Vaksin Covid-19 Jadi Tidak Efektif Kalau…

14 Januari 2023 09:00 WIB
Ilustrasi Efektivitas Vaksin Covid-19
Ilustrasi Efektivitas Vaksin Covid-19 ( Freepik.com)

Sonora.ID - Meski saat ini angka kejadian Covid-19 harian di Indonesia sudah menurun hingga pemerintah memutuskan untuk menghapus PPKM, tetapi masyarakat tetap diajak untuk aware dengan kondisi tubuh masing-masing.

Bicara mengenai vaksinasi Covid-19 yang sudah dilakukan hingga pemberian booster, ternyata efektivitas vaksin tersebut berbeda-beda pada setiap tubuh.

Hal ini yang kemudian berperan pada antibodi masing-masing orang yang menerima vaksin tersebut.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Center Kompas Gramedia menyatakan bahwa efektivitas vaksin Covid-19 dipengaruhi oleh banyak hal.

Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi alasan vaksin Covid-19 jadi tidak efektif bekerja.

1. Minum pereda nyeri sebelum vaksin

“Yang sering diabaikan itu adalah minum pereda nyeri sebelum vaksin. Jadi orang banyak yang takut sakit setelah vaksin, sehingga minum paracetamol di awal sebelum vaksin,” ungkapnya.

Ternyata hal ini tidak dibenarkan, pasalnya tubuh akan bekerja tidak maksimal dan akan membentuk antibodi terhadap Covid-19 yang juga tidak maksimal.

Baca Juga: PPKM dicabut, Wapres: Pemerintah Siapkan Vaksin Anak

2. Konsumsi makanan yang tidak tepat

“Makan makanan yang garamnya tinggi, gulanya tinggi, lemaknya tinggi itu menyebabkan sel-sel kekebalan tubuh agak lemot dalam menghasilkan antibodi yang diperlukan,” sambung Dokter Santi.

Sehingga setelah menerima vaksin Covid-19 atau vaksin-vaksin lainnya memang pasien harus membantu kinerja vaksin dengan dukungan makanan yang tepat dan sehat.

Dengan demikian, antibodi yang terbentuk akan lebih maksimal.

“Yang baiknya dimakan apa? Yang tinggi protein, sayur, dan buah, dan jangan lupa cukup minum, sehingga bahan bakar untuk membuat antibodi pun cukup,” jelasnya.

3. Jaga kesehatan agar tidak terpapar penyakit lain

“Kalau kita habis divaksin, vaksin apa saja, kemudian kena penyakit diare, masuk angin, pilek, maka kekebalan tubuh kita akan terbagi dua. Untuk menangani penyakit tersebut dan untuk membentuk antibodi dari vaksin yang didapat,” tambah Dokter Santi memaparkan.

Untuk itu, pasien perlu melakukan protokol kesehatan, cuci tangan, jaga jarak, hingga penggunaan masker.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Comirnaty untuk Anak di bawah 12 Tahun

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm