Bagikan :
Wonogiri, Sonora.ID Usai lakukan pemeriksaan diri di salah satu puskesmas di Gunung Kidul, salah satu warga di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri dilaporkan terjangkit penyakit antraks.
Kabar tersebut langsung dilaporkan kepada Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Dia mengatakan bahwa sudah mengetahui laporan tersebut, lalu menyebut penyakit antraks tersebut pertama kali ditemukan di Gunung Kidul.
Antraks merupakan penyakit bakteri yang sangat jarang terjadi namun penyakit tersebut sangat fatal.
Penyebab antraks adalah karena bakteri yang membentuk spora yang menjangkit hewan.
Manusia bisa terinfeksi apabila kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau dengan menghirup spora.
Baca Juga: 6 Penyakit Pada Gusi yang Bisa Terjadi
Menurut pengakuan Joko Sutopo, terdapat warga yang mengalami keropeng pada lengan kirinya yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas.
Setelah pihak Puskesmas melakukan pengambilan serum, diketahui warga tersebut telah positif antraks.
Bupati Wonogiri mengatakan kasus antraks untuk pertama kali ditemukan di daerah Karangmojo, Gunung Kidul.
Warga yang terjangkit antraks tersebut diketahui ber-KTP Gunung Kidul akan tetapi dia sering beraktivitas di Kecamatan Ermoko, Wonogiri.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo akan melakukan koordinasi dengan wilayah Gunung Kidul untuk merencanakan komitmen terkait langkah apa yang diambil untuk kasus antraks tersebut.
Joko Sutopo akan melakukan penelusuran untuk mencari penyebab dan faktor-faktor yang menyebabkan satu warga terjangkit penyakit antraks.
Setelah ditelusuri, warga yang bersangkutan ternyata tidak mengkonsumsi daging, tidak ada kontak langsung dengan sapi atau hewan yang mati dan juga tidak pula melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan penularan.
Baca Juga: Triple Kill, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Positif HIV dan Cacar Monyet
Saat ini penyebabnya belm diketahui pasti, karena dalam satu keluarga tersebut tidak adayang tertular lagi, hanya yang bersangkutan saja.
Bupati Wonogiri mengaaan di daerah Eromoko juga tidak ada lagi penemuan kasus antraks baru.
Termasuk juga ternak yang positif antraks. Pihak Kabupaten Wonogiri mengetahi bahwa temuan kasus antraks ini berawal dari wilayah Gunung Kidul.
Joko Sutopo juga mengatakan dari pihaknya ternyata pernah menemukan kasus antraks tersebut di tahun 2020 yang lalu.
Telah banyak upaya yang telah dilakukan untuk memutus penularan bakteri antraks tersebut.
Bupati Wonogiri juga telah melakukan sosialisasi di rumah potong hewan (RPH) dan menyampaikan kepada para peternak jika terdapat gejala antraks seperti mati mendadak diharap segera lapor dan dagingnya tidak boleh dijual.
Baca Juga: Plt Gubernur Jatim Imbau Peternak Kooperatif Laksanakan Vaksin dan Laporkan Ternak Terinfeksi PMK
