Contoh Cerita Pendek tentang Keluarga dengan Kisah yang Menarik

31 Januari 2023 18:30 WIB
Ilustrasi contoh cerita pendek tentang keluarga.
Ilustrasi contoh cerita pendek tentang keluarga. ( iStockphoto)

Hari yang ditunggu Arsen pun tiba ia akan berjuang melawan negara tetangga dalam kompetisi sepak bola kali ini, ia harus bisa mewujudkan impian ayahnya.

“Kita bisa, kalian harus buktikan bahwa dunia punya kalian yang hebat”, nasihat coach aji sebelum mereka memasuki lapangan pertandingan.

Setelah melalui beberapa hal Arsen dan teman temanya menunggu peluit wasit di lapangan, mereka akan berjuang hingga titik penghabisan.

Peluit tanda pertandingan dimulai membuat lapangan gelora bung Tomo hari ini diliputi perasaan menegangkan.
Arsen dan Kawan kawan pun tidak kenal lelah menghajar tim lawan dengan tendagan akurat, dan umpan umpan apik mereka. Sorak Sorai penonton juga membuat mereka jadi semangat, mereka sudah unggul 2-0 dari tim lawan dan waktu pun terus berjalan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan membuat para penonton bersorak bahagia karena kemenangan timnas indonesia Arsen dan teman setimnya pun bernafas lega dengan rasa haru yang mereka rasakan. latihan mereka tidak sia sia, mereka bisa membawa nama bangsanya diatas podium juara.

Penyerahan piala pun dilakukan, tim Arsen kini sudah ada diatas podium untuk mengambil piala. mereka terlihat sangat bahagia karena perjuangan mereka tidak sia sia.

Kini tibalah saat yang ditunggu tunggu Arsen, ia berlalu memeluk sang ibu sang yang tersenyum bangga padanya.
“Ibu Arsen menang Bu”, ucap Arsen.
“Iya nak, kamu hebat ayahmu pasti bangga” jawab ibunya senang
“Ayah Arsen bisa”, lirih nya.

Semua yang kau impikan pasti terwujud dengan adanya usaha dan doa, itulah yang Arsen dapat dari kejadian ini. ia tak boleh mudah menyerah, ujian yang tuhan berikan memang sangat berat tapi pasti ada hadiah besar setelahnya.

Baca Juga: 5 Contoh Cerita Fantasi 4 Paragraf beserta Strukturnya, Lengkap!

2. Cinta Ayah Mulai Pudar karya Laila Khoirotus S.

Aku adalah anak satu-satunya diantara keluargaku. Hai, perkenalkan namaku Aglesia Beca, sebut saja dengan panggilan Eca. Bisa dibilang aku ini sangat manja pada ayahku. Cinta pertama anak perempuan adalah ayah handanya. Dimana anaknya lagi membutuhkan sesuatu pasti ayahnya selalu menemaninya. Dimana anak perempuan memanggil nama ayahnya disitulah peran ayah dimulai.

Dulu saat aku berumur 13 tahun aku selalu dimanja sama ayahku yang tercinta. Betapa sayangnya ayahku kepadaku, setiap saat aku ditemaninya, dicium keningku, dipeluk dengan rasa sayang dan manja. Seperti itulah ayahku saat perannya masih ada.

Tetapi saat aku berumur 15 tahun aku ditinggalkan sosok ibu yang aku sayangi. Saat itu ayahku benar-benar down. Ayahku benar-benar sedih dan setiap hari terus menangis di kamar.

 

“TOK TOK TOK, ayah keluarlah putrimu ingin bertemu” kataku dengan suara pelan “Sudahlah pergi jangan ganggu aku” bentak ayah “Ayah aku hanya ingin bertemu sekali saja” kataku dengan menangis “Eca tolong jangan ganggu ayah, ayah ingin sendiri.”
Aku pun pergi meninggalkan kamar ayah.

Setiap hari aku berangkat sekolah sendiri padahal biasanya diantar jemput sama ayah. Besoknya pun aku bangun dan melihat kamar ayah terbuka. Aku berlali kearah kamar ayah dan masuk mencari ayah
“Ayah aku sangat rindu padamu” kataku dengan memeluk ayah “Maaf nak, ayah ingin membuka lembaran baru.” “Syukurlah ayah sudah nggak sedih lagi.” “Yaudah ayah mau kerja dulu.”

Hari pun terus berlalu sampai ayah menemukan wanita cantik yang ayah mau nikahi. Ayah mau mengajak aku bertemu dengan wanita itu, tetapi aku masih ragu. Saat sudah bertemu dengan wanita itu aku pun pasrah jika ayah menikahinya demi kesenangannya.

Hari yang sangat bahagia bagi ayah pun sudah ada. Ayah sudah menikahi wanita itu. Aku, ayah, dan ibu tiriku tinggal seatap. Saat hari pertama aku dan keluargaku makan bersama. Ibu tiriku sudah memasakan makanan yang begitu banyak.

“Waduh kayaknya enak nih masakan istriku” kata ayah dengan memuji “Buatanku ini pasti enak dong” kata ibu tiriku “Tapi masih enakan masakannya almarhum ibu yah” ujar, aku “ECA, jaga ya omonganmu” bentak ayah “Tapi yah, emang benar” jawabku “Ga usah bilang gitu, jaga perasaan ibumu ini.” “Iya yah, maafkan Eca.”

Hari terus berlalu aku menikmati hariku dengan rasa gelisah. Setiap hari ayahku membentakku dengan nada keras, padahal masalah sepele pun aku selalu dibentak. Aku tidak terbiasa dengan perlakuan ayah kepadaku. Semenjak ibuku meninggal dan ayahku menikah lagi, aku merasa peran ayahku sudah hilang.

Saat itu aku lagi di kamar dan main handphone.
“Eca tolong ibu belikan minyak goreng sebentar” suruh ibuku “Iya bu sebentar” kataku dengan bermain handphone “Loh Eca tolong belikan sebentar saja.” “Iya bu, aku bilang sebentar ya sebentar” kataku dengan membentak.

Tidak sengaja ayah pun mendengarkan. Ayah bergegas masuk ke kamarku dan langsung mengambil handphone langsung membantingnya.
“Eca, kalo disuruh ibu itu jangan membentak” kata ayah dengan nada tinggi “Aku kan Cuma bilang sebentar kenapa ayah membentakku” jawabku dengan menangis “Kamu ini nakal ya sekarang” membentak lagi “Ayah, kenapa ayah berubah aku ingin jadi putri kecilmu lagi” bentakku dengan menangis “Kamu ini bandel yaa, sudah pergi sana ayah nggak mau lihat kamu lagi” kata ayah ingin menampar pipiku

Aku masuk ke kamar dan mengunci rapat pintu kamarku. Aku terus menangis dengan suara keras di kamar. Aku merasa cinta ayahku mulai pudar. Aku merasa sudah tidak menjadi putri kecilnya dan aku merasa peran ayahku sudah hilang. Aku sadar bahwa dewasa tak seindah yang kupikirkan.

Demikian paparan mengenai contoh cerita pendek tentang keluarga sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Sinopsis Film '12 Cerita Glen Anggara' yang Diperankan Junior Roberts, Lagi Trending di Netflix!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm