1. Merealisasikan serangkaian program kerja tahunan OSIS SMA Negeri X
2. Menyemarakkan peringatan Isra Mi’raj dengan serangkaian kegiatan yang bermanfaat untuk mendekatkan diri pada Allah
3. Mewadahi segala bentuk tujuan baik melalui kegiatan kegiatan positif yang ditujukan pada generasi muda
4. Mengajak kembali pelajar dan generasi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, menegakkan agama, dan mempererat ukhuwah islamiyah
5. Meningkatkan semangat keislaman dan memperdalam syari’at islam dalam kehidupan sehari hari
6. Mewadahi generasi muda dalam pengembangan potensi diri

Berlomba lomba dalam kebaikan, fasthabiqul khoirat

Sasaran

Siswa-siswi SMA X Yogyakarta

Pelajar SMA di Kota Yogyakarta

Masyarakat umum

Gambaran umum kegiatan

Dalam upaya menyemarakkan peringatan Isra Mi’raj sekaligus merangkul para pelajar yang nantinya akan menjadi penerus perjuangan kita di era mendatang, kami bermaksud memberikan wadah untuk menyalurkan potensi pelajar melalui Festival Isra Mi’raj.

Terdapat beberapa rangkaian acara, di antaranya:

1. Lomba Cerdas Cermat Agama (CCA)

Kegiatan CCA (Cerdas Cermat Agama) merupakan kegiatan lomba dengan sistem tim yang terdiri atas 3 (tiga) orang.

Materi yang akan dilombakan mencakup tema keislaman, seperti Aqidah, Akhlaq, Rosulullah Muhammad SAW, Asmaul Husna dan sifat wajib Allah, Perilaku Terpuji, dan Isra Mi’raj.

Tujuannya, selain melatih kerjasama tim juga meningkatkan pengetahuan pelajar.

Waktu pelaksanaan: 08.00 – 11.00

Tempat : Aula SMA X Yogyakarta

Target Peserta : > 20 Peserta

2. Lomba Shalat Sunnah

Kegiatan lomba shalat sunnah merupakan lomba yang bertujuan untuk menguji pemahaman pelajar tentang shalat lain di luar shalat wajib, seperti shalat tahajjud, shalat dhuha, shalat witir, shalat tarawih, dan sebagainya.

Selain menguji bacaan shalat dan doa shalat sunnah, gerakan shalat juga dinilai.

Waktu pelaksanaan: 08.00 – 11.00

Tempat : Mushala SMA X Yogyakarta

Target Peserta : >25 Peserta

3. Lomba Musabaqah Hifdzul Qu’an (MHQ)

MHQ merupakan Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan cara menghafal tartil/murottal yang bacaannya harus mengandung ilmu (tajwid), seni (lagu dan suara), adab (etika) sesuai dengan pedoman yang berlaku.