10 Contoh Cerita Inspiratif Kehidupan Nyata Untuk Bangkitkan Semangat

8 Maret 2023 15:30 WIB
Contoh cerita inspiratif kehidupan nyata.
Contoh cerita inspiratif kehidupan nyata. ( Freepik.com)

Namun dalam titik dasar inilah Sandiaga Uno menemukan jalan hidupnya sebenarnya, yaitu sebagai seorang pengusaha.

Melihat background beberapa profesinya sebelumnya yang banyak bersinggungan dengan dunia investasi, bersama salah seorang sahabatnya, Roslan Roeslani, Sandi mendirikan PT. Recapital Advisors, sebuah perusahaan konsultan keuangan.

“Kantor kami waktu itu adalah bekas sebuah salon, jadi ada banyak cermin dimana-mana. Jadi untuk mengajak calon klien ke kantor adalah sesuatu yang tidak mungkin kami lakukan. Bagaimana nanti kesan mereka? Bagaimana mungkin mereka akan mempercayai perusahaan yang ukuran kantornya hanya 4 x 4 meter untuk mengelola dan memberi masukan pada keuangan mereka yang asetnya jumlahnya miliaran?”

Banyak sekali penolakan yang mereka terima saat menawarkan jasa konsultasinya. Bahkan ada perusahaan yang setelah keuangannya membaik malah tidak mau membayar jasa konsultannya.

“Satu sosok yang memberi saya kesempatan pertama itu adalah pak Dahlan Iskan. Saya masih ingat sekali saat saya hanya diberi waktu sekitar 5 menit untuk mempresentasikan jasa konsultasi saya kepada beliau di dalam lift. Mungkin pak Dahlan Iskan takut juga saya cekik jika tidak diterima” ujar Sandi sambil tersenyum pada sebuah kesempatan.

Perlahan bisnis yang dirintis Sandi dan rekannya mulai membuahkan hasil. Dedikasi dan profesionalisme mereka mulai banyak dikenal hingga kepercayaan untuk menjadi konsultan perusahaan-perusahaan pun banyak berdatangan.

Contoh 3

William Suryajaja

Tahun 1998,

Pada saat puncak kerusuhan terjadi dimana massa begitu beringas untuk merusak, menjarah, dan membakar apa saja di hadapan mereka. Areal pusat pertokoan dimana milik si pengusaha juga tak luput dari amuk massa. Semua toko dirusak, dijarah, dan dibakar.

Entah mengapa hanya satu yang sama sekali tidak disentuh oleh massa, padahal posisi dan bentuknya sama dengan toko lainnya. Hanya banner nama dan papan balihonya saja yang yang membuat toko itu berbeda.

Oleh para direktur dan manajer, hal yang ‘ajaib’ tersebut dilaporkan kepada sang pengusaha dalam sebuah pertemuan terbuka.

“Semua pertokoan dan perusahaan di lingkungan sekitar kantor kita habis, Pak. Semua dijarah, dirusak, dan beberapa diantaranya ada yang dibakar” seorang manajer membuka suara dan menjelaskan situasinya.

“Iya, Pak. Semuanya musnah, kecuali toko kita saja, hanya toko kita saja yang selama” sambung manajer yang lainnya dengan wajah sumringah.

“Benar, Pak. Kita harus bersyukur karena massa sama sekali tidak mengusik kantor dan toko kita” seorang anggota direksi yang lain menimpali dan diamini dengan senyum oleh hampir semua orang dalam ruang tersebut.

Hanya satu orang yang tidak senang mendengar kabar itu, yaitu sang pengusaha itu sendiri. Ia hanya tertunduk, matanya memejam, sama sekali tidak tampak raut kegembiraan di wajahnya.

Melihat gelagat seperti itu, orang-orang dalam ruangan tersebut mulai saling pandang. Menunda senyum simpul mereka yang terlampau sudah diumbar dan menunggu apa yang bakal dikatakan oleh sang bos besar setelah itu.

“Saya sungguh malu mendengar apa yang kalian katakan”

Sang pengusaha membuka suara, ada getaran kemarahan terdengar disana. Kemudian ia meunduk sebentar sembari memejamkan matanya, lalu mengangkat wajahnya dan kembali berkata.

“Saya malu mendengar apa yang kalian katakan hari ini. Kalian semua sungguh keterlaluan, tidakkah kalian lihat saudara-saudara kita di sana yang usahanya hancur, bisnisnya dijarah, tokonya dibakar, sementara kalian mengajak saya untuk mensyukuri hal itu?”

Mendadak suasana dalam ruang itu hening laksana kuburan, tak ada yang berani berbicara. Semuanya tertunduk, malu sekaligus takut, mereka sama sekali tidak menyangka, berita gembira yang mereka bawa akan disambut dengan cara yang berbeda oleh sang pengusaha.

“Belajarlah untuk tidak selalu melihat segala sesuatunya dari sudut pandang kepentingan kita sendiri. Belajarlah untuk melihat juga dari sudut pandang orang lain, dari sudut pandang saudara kita yang dijarah, dari sudut pandang orang-orang yang mungkin kehilangan semuaya karena peristiwa ini”

Semua tetap membisu, menunduk dalam rasa malu yang semakin dalam.

Contoh 4

Merawat Istri yang Lumpuh

Suyatno adalah seorang wirausaha yang hidup bahagia bersama istri dan anak-anaknya. Namun, keluarga tersebut mendapat cobaan yang cukup berat. Sang istri tiba-tiba mengalami kelumpuhan setelah melahirkan anak keempatnya. Selama dua tahun, kondisi istrinya tak kunjung membaik, tapi malah semakin buruk. Bahkan, sang istri kehilangan kemampuan berbicara dan hanya bisa berkomunikasi lewat tatapan mata dan senyuman saja.

Meskipun begitu, Pak Suyatno tetap merawat istrinya dengan sabar. Beliau dengan telaten mengurus segala keperluan pendamping hidupnya, baik di pagi, siang, maupun sore hari. Beruntungnya, tempat usaha beliau tidak jauh dari rumah sehingga tetap bisa mengurus istrinya dan mengasuh keempat anaknya.

Hingga pada suatu hari, beliau dan anak-anaknya yang sudah tumbuh dewasa berkumpul. Dengan hati-hati, anak sulungnya berkata mewakili adik-adiknya bahwa mereka ikhlas jika sang ayah akan menikah lagi. Setelah lebih dari 25 tahun mengurus sang ibu, anak-anak ingin ayahnya menikmati masa tuanya.

Pak Suyatno tentu menangkap maksud baik anak-anaknya, hanya saja beliau tidak akan pernah melakukan hal tersebut. Beliau bahkan tidak pernah berpikiran untuk meninggalkan sang istri karena baginya bisa mendampingi istrinya sudah lebih dari cukup. Apalagi, kondisi istrinya yang seperti itu karena melahirkan anak-anak yang begitu berarti baginya.

Mendengar pengakuan sang ayah, sontak membuat anak-anaknya menangis. Tak hanya itu saja, ternyata sang istri pun ikut menangis dan menatap pilu pada sosok yang amat dicintainya itu.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm