Sonora.ID - Jamur merupakan sebuah sebuah organisme eukariot dengan dinding sel yang tersusun dari kitin.
Tidak seperti tanaman lainnya, jamur tidak memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis. Ia hidup dengan menyerap zat organik dari lingkungannya.
Di dunia ini ada berbagai macam atau jenis jamur. Macam-macam jamur yang beraneka ragam tersebut dikelompokkan dalam satu kelompok besar, yaitu fungi.
Dalam kingdom fungi, jamur kembali dikelompokkan berdasarkan cara reproduksi seksualnya menjadi divisi zygomycota, ascomycota, dan basidiomycota.
Dalam artikel ini pun kita akan secara lebih detail membahas mengenai jamur ascomycota lengkap dari pengertian, struktur, ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan atau reproduksi, peran hingga contohnya.
Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Porifera: Klasifikasi dan Contoh Hewannya, Materi Biologi
Ascomycota
Ascomycota atau jamur kantung merupakan jamur yang berperan dalam pembuatan oncom dan roti.
Mengutip dari buku Biologi SMA dan MA untuk Kelas X, habitat jamur ini umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme. Sebagian lainnya hidup sebagai parasit pada tumbuhan dan hewan.
Ada pula jamur ascomycota yang hidup di laut dan merupakan salah satu saproba utama.
Jenis jamur ascomycota yang hidup di tanah, misanyanya, jamur tuber melanosporum dan morel morchella esculenta membentuk mikoriza yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan tinggi.
Sekitar separuh dari 60 ribu spesies jamur ini teridentifikasi hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak.
Struktur Ascomycota
Sebagian besar ascomycota merupakan multiseluler. Sementara itu, jenis ascomycota yang uniseluler, misalnya saccharomyces cereviceae (khamir).
Ascomycota multiseluler memiliki hifa sekat. Ada yang tidak membentuk tubuh buah, misalnya, neurospora crassa.
Bentuk tubuh buah jamur ini beragam antara lain seperti mangkuk, bulat, dan bulat panjang dengan alat reproduksi aseksualnya adalah hifa yang berdiferensiasi menjadi konidiofor.
Alat reproduksi seksualnya adalah askus (jamak: aski) yang memiliki struktur seperti kantung. Pada ascomycota yang memiliki tubuh buah, askus terdapat pada tubuh buah yang disebut askokarp.
Reproduksi Ascomycota
Jamur ini melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual ascomycota uniseluler dilakukan dengan membentuk kuncup atau tunas yang terbentuk pada sel induk yang kemudian lepas, namun terkadang menempel lalu membentuk rantai sel bernama hifa semu atau pseudohifa.
Reproduksi seksual terjadi dengan penyatuan dua sel haploid (n) berbeda jenis yang berfungsi sebagai gamet (sel kelamin) yang menghasilkan zigot diploid (2n).
Zigot kemudian membesar menjadi askus yang kemudian terjadi pembelahan meiosis sehingga terbentuk empat sel askospora haploid (n). Askospora merupakan spora aseksual (spora vegetatif).
Sementara itu, reproduksi aseksual pada ascomycota multiseluler dilakukan dengan fragmentasi miselium serta pembentukan konidia.
Sedangkan, reproduksi seksual dilakukan dengan perkawinan antara hifa haploid (n) berbeda jenis yang kemudian membentuk askus.
Ciri-Ciri Ascomycota
Contoh dan Peran Ascomycota dalam Kehidupan Manusia
Dengan jenisnya yang beragam jamur ini turut berperan dalam kehidupan manusia di antaranya sebagai berikut.
Menguntungkan
Merugikan
Baca Juga: Apa Perbedaan Monera dan Protista dalam Pengelompokan Makhluk Hidup? Ini Ulasannya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.