Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia Beserta Penyebab dan Dampaknya

24 Maret 2023 10:15 WIB
ilustrasi Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia
ilustrasi Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia ( pixabay)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja yang menjadi permasalahan ekonomi makro di indonesia  beserta penyebab dan dampaknya.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Namun, seperti negara lainnya, Indonesia juga mengalami permasalahan dalam bidang ekonomi makro. Permasalahan tersebut bisa berdampak pada kestabilan ekonomi negara dan kesejahteraan masyarakat.

Lantas apa saja yang menjadi permasalahan ekonomi makro di indonesia  beserta penyebab dan dampaknya tersebut? Simak ulasannya berikut ini:

Baca Juga: Indonesia Tahan Resesi 2023: Pemerintah Optimistis Tapi Tetap Waspada

  1. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu. Inflasi yang tinggi bisa berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun, sehingga mereka sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penyebab inflasi di Indonesia antara lain kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan harga pangan, serta tingginya biaya produksi.

  1. Defisit Neraca Perdagangan

Defisit neraca perdagangan terjadi ketika nilai impor suatu negara lebih tinggi daripada nilai ekspornya. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya produksi dalam negeri, ketergantungan terhadap impor, serta kenaikan harga barang impor. Defisit neraca perdagangan yang tinggi bisa berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah dan merosotnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Juga: 3 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro: Materi Ekonomi Kelas 10

  1. Tingginya Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran yang tinggi bisa menjadi indikasi kurangnya lapangan kerja yang tersedia di suatu negara. Hal ini bisa disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya investasi, serta kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Tingginya tingkat pengangguran bisa berdampak pada meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan sosial.

  1. Pertumbuhan Ekonomi yang Rendah

Pertumbuhan ekonomi yang rendah bisa menjadi indikasi bahwa perekonomian suatu negara tidak berkembang dengan optimal. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya investasi, rendahnya produktivitas, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara mitra dagang. Pertumbuhan ekonomi yang rendah bisa berdampak pada turunnya lapangan kerja, naiknya tingkat kemiskinan, serta menurunnya daya beli masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Asumsi Ekonomi Makro 2021

  1. Ketergantungan terhadap Sumber Daya Alam

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Namun, ketergantungan terhadap sumber daya alam ini bisa menjadi masalah jika tidak diimbangi dengan diversifikasi ekonomi. Ketika harga komoditas sumber daya alam menurun, perekonomian Indonesia bisa terdampak secara signifikan.

  1. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi

Kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Terdapat kesenjangan antara kaya dan miskin, antara wilayah urban dan rural, serta antara kelompok etnis. Kesenjangan sosial dan ekonomi bisa berdampak pada ketidakadilan dalam distribusi pendapatan dan kesempatan, serta meningkatkan risiko konflik sosial.

Baca Juga: 3 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro: Materi Ekonomi Kelas 10

  1. Korupsi

Korupsi adalah salah satu permasalahan utama di Indonesia yang berdampak pada ekonomi makro. Korupsi bisa mengakibatkan pemborosan anggaran, memperlambat pembangunan, serta merusak kepercayaan investor. Korupsi juga bisa menjadi penghambat bagi reformasi ekonomi dan perbaikan tata kelola pemerintahan.

  1. Tingginya Tingkat Hutang Luar Negeri

Tingkat hutang luar negeri yang tinggi bisa menjadi beban yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Hal ini bisa berdampak pada peningkatan risiko krisis keuangan, penurunan nilai tukar rupiah, serta pembatasan kebijakan fiskal dan moneter. Tingkat hutang luar negeri yang tinggi juga bisa mengurangi kemampuan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

 Baca Juga: Anies Baswedan Akan Memastikan Program Dukungan Untuk Ekonomi Mikro Kecil, Berjalan di 2021

Upaya Pemerintah untuk Mengatasi Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan ekonomi makro yang ada. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

  1. Kebijakan Fiskal dan Moneter

Pemerintah Indonesia mengimplementasikan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi. Kebijakan fiskal seperti pengendalian defisit anggaran, sedangkan kebijakan moneter seperti mengatur tingkat suku bunga dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

  1. Diversifikasi Ekonomi

Pemerintah Indonesia berupaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam dengan melakukan diversifikasi ekonomi. Salah satu caranya adalah dengan mendorong sektor manufaktur dan jasa untuk berkembang.

  1. Investasi dan Peningkatan Produktivitas

Pemerintah Indonesia juga mendorong investasi dan peningkatan produktivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui insentif pajak, reformasi regulasi, serta pembangunan infrastruktur.

  1. Pengembangan SDM

Pemerintah Indonesia juga berupaya untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja melalui pengembangan SDM. Hal ini dilakukan melalui program pelatihan dan pendidikan, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan.

  1. Pemberantasan Korupsi

Pemerintah Indonesia juga berupaya untuk memerangi korupsi melalui reformasi tata kelola pemerintahan dan pengembangan lembaga anti-korupsi. Hal ini dilakukan untuk memperkuat integritas institusi dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.

 

Permasalahan ekonomi makro di Indonesia masih menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat. Berbagai permasalahan seperti infl asi, pengangguran, ketimpangan ekonomi, dan korupsi masih membutuhkan upaya dan solusi yang tepat untuk diatasi.

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ekonomi makro, seperti implementasi kebijakan fiskal dan moneter, diversifikasi ekonomi, investasi dan peningkatan produktivitas, pengembangan SDM, dan pemberantasan korupsi.

Namun, masih dibutuhkan kerja keras dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Selain itu, penting juga bagi pemerintah Indonesia untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kebijakan yang telah dilaksanakan, sehingga bisa diketahui apakah kebijakan tersebut sudah efektif dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Pemerintah juga perlu terus melakukan reformasi dan inovasi dalam berbagai sektor ekonomi, serta berupaya untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas ekonomi Indonesia di tingkat global.

Dalam hal ini, peran masyarakat dan sektor swasta juga tidak kalah pentingnya. Masyarakat perlu terus mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi makro, dengan memperhatikan konsumsi dan investasi yang sehat, serta meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja. Sedangkan sektor swasta perlu mengambil peran aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di Indonesia.

Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan permasalahan ekonomi makro di Indonesia dapat teratasi dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan dengan baik serta berkelanjutan.

 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm