Bagikan :
Pontianak, Sonora.ID - Penegakan hukum di Kalimantan Barat tentu masih menjadi target dari Polda Kalbar untuk lebih ditingkatkan, penegakan hukum seperti apa yang akan diterapkan nantinya.
“Nanti kami akan menjabarkan lebih detail penegakan hukum seperti apa yang akan diterapkan, “ tegas Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Pipit Rismanto saat bertemu awak media, Sabtu (1/3/2023).
Mengenai tambang emas ilegal, ia dan pihaknya akan mencari solusi yang tepat seperti melakukan evaluasi dampak – dampak yang akan terjadi seperti kerusakan lingkungan, kondisi sosial dan dampak lainnya.
“Nanti kita akan carikan solusi tentunya Polri tidak bisa bekerja sendiri, saya yakin ada sesuatu yang memiliki efek bukan hanya lingkungan saja tapi juga efek sosial dan ekonomi, “ sambungnya.
Dirinya katakan kedepan akan melakukan upaya Ultimum Remedium dalam penegakan hukum dalam penanganan masalah tambang PETI, namun dengan konsep – konsep yang bisa dipertanggungjawabkan dan diawasi bersama – sama.
Sementara itu mengenai narkoba, pihaknya akan melakukan pengawasan bersama – sama serta evaluasi untuk mengetahui kondisi keseluruhan wilayah Kalimantan Barat.
"Saya tetap konsisten, apalagi terkait narkoba, kita harus menekan importasi – importasi ilegal, “ ungkapnya.
Brigjen Pipit Rismanto berharap dapat melanjutkan tugas – tugas yang dijalankan oleh Kapolda sebelumnya dan lebih intens lagi untuk melakukan penegakan hukum terlebih Kalbar yang merupakan wilayah perbatasan dengan negara lain, tidak menutup kemungkinan narkoba dengan mudah masuk tidak melalui akses resmi seperti wilayah perkebunan.
Seperti diketahui Brigadir Jenderal Polisi Pipit Rismanto resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Suryanbodo Asmoro, yang akan memasuki masa purnatugas.
Baca Juga: Beberapa Ormas Diy Beri Dukungan Kepada Polda DIY Dalam Memberantas Tindak Pidana
