Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang yang merupakan materi kelas 4 SD Tema 6.
Dalam pembelajaran sains, salah satu topik yang sering dihadapi oleh siswa kelas 4 SD adalah mempelajari tentang daur hidup serangga.
Dalam artikel ini, Sonora akan membahas tentang perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang, yang menjadi materi penting dalam pembelajaran tema 6 di kelas 4 SD.
Kupu-kupu dan belalang merupakan serangga yang sering dijumpai di sekitar kita. Keduanya memiliki daur hidup yang berbeda dan unik.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari secara mendalam tentang daur hidup kupu-kupu dan belalang, serta perbedaan yang mencolok antara keduanya.
Untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai beberapa perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang sebagaimana yang dikutip Sonora dari bobo.grid.id berikut ini.
Perbedaan Daur Hidup Kupu-kupu dan Belalang
Daur Hidup Kupu-Kupu
Baca Juga: Manfaat Energi Matahari bagi Alam dan Makhluk Hidup, Materi Kelas 4 SD
Kupu-kupu merupakan jenis serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, yang artinya terdapat perbedaan bentuk hewan sebelum dewasa dan sesudah dewasa.
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari kupu-kupu dewasa yang bertelur pada daun-daun tanaman, dengan cara menempelkannya ke bagian bawah daun.
Ukuran telur kupu-kupu yang kecil, nantinya akan menetas menjadi larva atau biasa kita sebut sebagai ulat.
Ulat akan makan banyak daun sehingga ukurannya semakin besar dan panjang, berbeda dari sebelumnya.
Ulat akan berubah menjadi kepompong setelah panjangnya mencapai 5 sentimeter.
Setelah sudah waktunya menjadi kepompong, ulat akan membungkus tubuhnya menggunakan benang alami dari daun-daun di sekitarnya.
Tahap kepompong berlangsung selama 10-12 hari. Pada masa tersebut, ulat mendapatkan makanan dari enzim yang dikeluarkan dari tubuhnya.
Karena mengeluarkan enzim dari tubuhnya, ulat yang gemuk dan panjang bisa menjadi kecil dan ramping ketika menjadi kupu-kupu.
Setelah melewati tahap kepompong, maka ulat dengan tubuh yang lebih kecil dan sayap cantik akan keluar dari kepompong.
Baca Juga: Tersengat Listrik Jebakan Tikus Saat Cari Belut, Bocah di Sragen Tewas
Daur Hidup Belalang
Berbeda dengan kupu-kupu, belalang mengalami daur hidup yang disebut dengan metamorfosis tidak sempurna.
Proses metamorfosis tidak sempurna dimulai dari telur, lalu berubah menjadi nimfa, dan selanjutnya berubah menjadi hewan dewasa.
Jadi, pada metamorfosis tidak sempurna, tidak melewati fase larva dan pupa, seperti pada metamorfosis sempurna.
Belalang adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, biasanya induk belalang bertelur di pasir atau daun tanaman.
Setiap bertelur, belalang betina dapat menghasilkan telur sebanyak 10 hingga 200 butir.
Telur belalang yang banyak, akan disimpan di dalam kantung telur. Butuh waktu hingga 10 bulan agar telur tersebut menetas menjadi nimfa.
Setelah menetas, muncullah nimfa yang belum memiliki sayap dan alat reproduksi.
Nimfa yang baru menetas biasanya berwarna putih dan akan berubah warna menjadi hijau atau cokelat ketika terkena sinar matahari.
Baca Juga: 3 Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa, Kunci Jawaban Kelas 5 SD Buku Tema 7
Setelah 30 hingga 40 hari, mulailah muncul sayap pada nimfa yang menandakan peralihan menuju tahap dewasa.
Perbedaan Daur Hidup Kupu-Kupu dan Belalang
Berikut ini beberapa perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang.
1. Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna, sedangkan belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
2. Ada fase kepompong pada kupu-kupu, sedangkan pada belalang tidak terdapat fase kepompong.
3. Kupu-kupu bertelur di daun tanaman, sedangkan belalang bertelur di pasir.
4. Penetasan telur ulat membutuhkan waktu yang lebih pendek daripada penetasan telur belalang.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Manfaat Keberagaman Budaya di Indonesia, Materi Kelas 5 SD Tema 3