Berbeda dengan kupu-kupu, belalang mengalami daur hidup yang disebut dengan metamorfosis tidak sempurna.
Proses metamorfosis tidak sempurna dimulai dari telur, lalu berubah menjadi nimfa, dan selanjutnya berubah menjadi hewan dewasa.
Jadi, pada metamorfosis tidak sempurna, tidak melewati fase larva dan pupa, seperti pada metamorfosis sempurna.
Belalang adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, biasanya induk belalang bertelur di pasir atau daun tanaman.
Setiap bertelur, belalang betina dapat menghasilkan telur sebanyak 10 hingga 200 butir.
Telur belalang yang banyak, akan disimpan di dalam kantung telur. Butuh waktu hingga 10 bulan agar telur tersebut menetas menjadi nimfa.
Setelah menetas, muncullah nimfa yang belum memiliki sayap dan alat reproduksi.
Nimfa yang baru menetas biasanya berwarna putih dan akan berubah warna menjadi hijau atau cokelat ketika terkena sinar matahari.
Baca Juga: 3 Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa, Kunci Jawaban Kelas 5 SD Buku Tema 7
Setelah 30 hingga 40 hari, mulailah muncul sayap pada nimfa yang menandakan peralihan menuju tahap dewasa.
Perbedaan Daur Hidup Kupu-Kupu dan Belalang
Berikut ini beberapa perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang.
1. Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna, sedangkan belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
2. Ada fase kepompong pada kupu-kupu, sedangkan pada belalang tidak terdapat fase kepompong.
3. Kupu-kupu bertelur di daun tanaman, sedangkan belalang bertelur di pasir.
4. Penetasan telur ulat membutuhkan waktu yang lebih pendek daripada penetasan telur belalang.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Manfaat Keberagaman Budaya di Indonesia, Materi Kelas 5 SD Tema 3