Bupati PPU Sayangkan Universirtas Gunadarma tak Masuk Program Gratispol

7 Mei 2025 21:40 WIB
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RPJMD Provinsi Kaltim Tahun 2025-2029
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RPJMD Provinsi Kaltim Tahun 2025-2029 ( Diskominfo PPU)
 
Penajam, Sonora.ID - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RPJMD Provinsi Kaltim Tahun 2025-2029 serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Gedung Odah Etam, Samarinda beberapa waktu lalu. 
 
Mudyat Noor menginginkan wilayahnya dapat menjadi salah satu yang diprioritaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025-2029. 
 
Musrenbang ini dibuka langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud dihadiri serta seluruh Bupati dan Walikota se-Kaltim. 
 
Rudy Mas'ud mengatakan pembangunan di Kaltim memprioritaskan empat sektor, mulai pendidikan, kesehatan, infrastruktur berkualitas, dan ekonomi inklusif. 
 
Rudy memastikan bahwa pembangunan di Kaltim akan terus berlanjut untuk generasi yang tidak hanya sukses secara ekonomi, namun juga mampu menjamin kesejahteraan masyarakat secara luas dan berkelanjutan. 
 
Bupati PPU, Mudyat dalam kesempatan ini meminta dukungan penuh dari Pemrov Kaltim terhadap pemenuhan kebutuhan yang ada di wilayah berjuluk Benuo Taka itu. 
 
"Apalagi kalau kita berbicara RPJMN adalah bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas," katanya. 
 
 
Di sisi lain, Mudyat juga mendukung penuh program unggulan yang digagas Gubernur Kaltim tersebut, yakni Program Gratis Pol. 
 
"Sayangnya, program gratis pol ini tidak berlaku bagi mahasiswa kami di PPU yang berkuliah di Universitas Gunadarma karena hanya cabang," ungkapnya. 
 
Pihaknya sempat mempertanyakan hal tersebut, namun pemerintah provinsi menyatakan alasan dibaliknya ialah karena secara otomatis tidak berlaku untuk semua perguruan tinggi cabang, khususnya perguran tinggi swasta. 
 
Padahal, kata Mudyat, 90 persen mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gunadarma ialah masyarakat PPU sementara sisanya dari luar PPU. 
 
"Bahkan Gunadarma telah memberikan diskon pendidikan sebesar 70 persen bagi mahasiswa yang berkuliah di Universitas ini. Kami berharap ada pertimbangan bagi Pemrov Kaltim kedepannya, karena ini anak-anak kita juga," pungkasnya. (*Adv)
 

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm