Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Sekumpulan seniman Makassar yang menamakan diri Ritus Street membuat mural raksasa untuk merayakan kemenangan PSM Makassar pada kejuaraan Liga 1. Mural bertajuk 'UNTUK JUARA' itu dikerjakan secara kolektif dengan melibatkan 9 seniman graffiti/street-art.
Mural berukuran 67.5 meter persegi itu berlokasi di bagian timur Jalan
Bhayangkara Makassar. Bergambar sosok Bernando Tavares, Pelatih PSM Makassar
2022-2023 dan dua kapten Tim PSM Makassar, Wiljan Pluim dan M.Arfan.
"Mural UNTUK JUARA adalah aksi responsif dari kami yang juga menikmati sepakbola sebagai hiburan, olah raga, lebih jauh lagi sebagai penanda identitas," ujar Adin, perwakilan dari RITUS Street Team kepada Smartfm, Minggu (16/4/2023).
Adin mengatakan, mural tersebut dikerjakan selama 8 hari, terhitung tanggal 9 hingga 16 April 2023 dengan durasi rata-rata 2-8 jam per hari. Namun demikian, kata Adin, persiapan untuk project ini telah dimulai sejak Maret. "Kami menyadari bahwa peluang PSM untuk juara sudah terbuka lebar. Jadi kami sudah persiapkan," ucapnya.
Menurut Adin, mural ini adalah bentuk apresiasi kepada PSM Makassar atas kesuksesannya mengulang momen 23 tahun lalu, menjadi juara di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Adin menuturkan, mural UNTUK JUARA adalah project mural terbesar yang pernah dikerjakan oleh Tim Ritus Street. Pencapaian ini telah dinantikan sejak lama, tak jauh berbeda dengan gelar juara yang baru saja diraih oleh PSM MAKASSAR.
"Tim Ritus Street diperbolehkan menggunakan tembok bangunan sebagai media gambar setelah meminta izin kepada pemiliknya," ungkap Adin.
Ia mengaku, kondisi cuaca di awal bulan April sempat menghambat proses pengerjaan mural. Namun atas izin Tuhan Yang Maha Esa, cuaca berangsur membaik dan mural UNTUK JUARA pun bisa terselesaikan.
Baca Juga: Kabupaten Gowa Bakal Jadi Lokasi Awal Pawai Perayaan Juara PSM
Lebih jauh Adin mengatakan, karya tersebut dipersembahkan untuk seluruh elemen dalam tim PSM Makassar serta kelompok supporter di manapun berada. Sebagai pendukung PSM, pihaknya berkeinginan menggambari stadion yang nantinya akan menjadi markas tim Juku Eja.
"Proyek mural ini adalah surat cinta kami untuk kita semua. Sebagai penanda untuk terus mengingat, bahwa barangkali kita pernah kehilangan semuanya, tapi jangan pernah kehilangan harapan," tutup Adin.
Sebagai informasi, RITUS STREET adalah kolektif seniman yang fokus pada pengembangan ide dan eksplorasi di medium seni rupa terutama mural, graffiti dan street art. RITUS terbentuk sejak 2016 yang berawal sebagai toko penyuplai cat semprot, peralatan mural dan merchandise graffiti yang rutin ditempati nongkrong. Seiring perjalanannya, RITUS kemudian menjadi bagian dari SIKU RUANG TERPADU sejak 2019 dan menginisiasi berbagai aktivitas kolaborasi non-profit berbasis kolektif dan ‘commision work’ untuk kebutuhan komersil.
