Awas! Dampak Cuaca Menyengat, Pasien di Rumah Sakit Meningkat

25 April 2023 13:45 WIB
Cuaca panas di Banjarmasin
Cuaca panas di Banjarmasin ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Ia menerangkan, kasus yang paling banyak diderita pasien adalah Dengue Haemoragic Fever (DHF) atau yang biasa dikenal DBD dan Diare.

"Memang dampak cuaca musim pancaroba," tekannya.

Oleh karenanya, ia menyarankan kepada masyarakat banyak minum air putih agar tidak dehidrasi.

Baca Juga: Banjir Rob Mulai Lagi di Banjarmasin, Daerah Pinggir Sungai Waspada!

Di samping itu, juga disarankan untuk menggunakan pelindung ketika beraktivitas diluar rumah, seperti menggunakan payung dan sunscreen.

"Kita harap masyarakat bisa menjaga kesehatan saat cuaca seperti ini," harapnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Kepala Stasiun BMKG Kalsel, Goeroeh Tjiptanto mengakui, secara umum memang di Kalsel sebagai daerah di khatulistiwa setiap jam 10.00 - 13.00 wita ada peningkatan indeks UV, yaitu dengan nilai 8-11 (warna merah hingga Ungu)