Bagikan :
Sonora.ID - Presiden Joko Widodo hari ini memimpin pembukaan rapat perencanaan sensus pertanian 2023 di Istana Negara.
Di mana dalam rapat tersebut Presiden mendukung pelaksanaan sensus pertanian yang akan mulai akan dilaksanakan pada 1 Juni sampai dengan 30 Juli mendatang.
"Sekali lagi saya mendukung pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 ini agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang terkini akurat dan terpercaya dan sensus pertanian ini menyangkut pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/05).
Presiden Joko Widodo pun menginginkan sensus pertanian dilakukan setiap 5 tahun sekali karena pelaksanaan sensus pertanian terakhir dilakukan 10 tahun yang lalu yaitu pada 2013.
"Mestinya ini setiap 5 tahun, biayanya juga nggak banyak, berapa sih mungkin 3 triliunan tapi penting, Bagaimana saya bisa memutuskan sebuah kebijakan kalau datanya tidak akurat dan paling terupdate, terkini," ujar Jokowi.
Menurut Presiden Joko Widodo, jangka waktu ini terlalu lama. Sebab kondisi terus berubah setiap tahun, akan tetapi keputusannya masih memakai data 10 tahun yang lalu.
Presiden Joko Widodo pun memperkirakan bahwa biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar sekitar Rp 3 triliun saja.
"Ini sudah pelaksanaan terakhir 10 tahun yang lalu, Pak, menurut saya juga kelamaan sudah berjalan berubah setiap tahun keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu," lanjut Jokowi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
