Sonora.ID - Salah satu mineral yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh adalah garam. Garam dengan nama senyawa kimia sodium atau natrium chlorida (NaCl) merupakan bagian dari sodium yang sangat diperlukan tubuh.
"Tubuh kita ini sudah pasti memerlukan kandungan garam dengan jumlah tertentu agar berfungsi dengan baik. Namun jika kandungan garam di dalam tubuh berlebih, sudah pasti akan memicu munculnya berbagai macam penyakit," ucap Product and Nutrition Manager, PR Department PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati dalam sebuah seminar "Modern Cooking" di Politeknik Pariwisata NHI Bandung Jumat (26/5/2023) akhir pekan lalu.
"Penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, penting untuk dicegah, salah satunya dengan memperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI yaitu tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL)," ungkapnya.
Lebih lanjut Katarina mengatakan, dalam berbagai hasil riset kesehatan disebutkan bahwa secara alamiah seseorang akan kehilangan garam (natrium) yang dikeluarkan melalui keringat atau urine, dan jika kadar natrium ini tidak diisi lagi, maka kemungkinan akan mengalami tekanan darah yang menurun.
"Karena garam atau natrium ini sebagai zat yang penting dan diperlukan oleh tubuh agar kinerja tubuh kita optimal, maka teman-teman sebagai penentu trend kuliner di masa depan, para calon chef ini, sudah sebaiknya mulai mempertimbangkan penerapan pembatasan gula, garam dan lemak untuk trend kuliner yang lebih aman bagi kesehatan dengan tetap mempertahankan unsur kelezatan dalam kreasi menu makanannya," tegas Katarina.
Katarina menambahkan, bahwa saat ini pihaknya sedang menggiatkan beberapa inisiatif kesehatan dan pelestarian lingkungan yang dimotori oleh Health Provider, salah satunya kampanye Bijak Garam yang sejalan dengan anjuran Kemenkes RI terkait pengurangan asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari agar tubuh tetap terjaga kesehatannya.
“Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang digiatkan ini, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi," tutur Katarina.
Di akhir, Katarina menyebutkan, kampanye Bijak Garam merupakan bukti komitmen Ajinomoto untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi.
