Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai niat puasa Dzulhijjah di 10 hari pertama, lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesianya.
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi bulan yang penuh berkah, bulan ini juga menandai waktu pelaksanaan ibadah haji.
Namun, tidak hanya para jamaah haji yang berada di tanah suci Mekah yang dapat merasakan keberkahan bulan ini.
Bagi kita yang tidak berkesempatan melaksanakan ibadah haji, terdapat amalan yang sangat dianjurkan selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah berpuasa di 10 hari pertama bulan ini.
Puasa Dzulhijjah memberikan banyak keutamaan dan keberkahan, serta menjadi kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, sebelum kita memulai puasa Dzulhijjah, kita perlu mengetahui niat yang harus diucapkan sebelum memulai puasa.
Dalam artikel ini, kita akan memahami pentingnya niat puasa Dzulhijjah dan menyajikan terjemahan niat tersebut.
Baca Juga: Simak Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Hutang Puasa Ramadhan
Mengetahui terjemahan niat puasa Dzulhijjah akan membantu kita memahami makna yang terkandung di dalamnya dan menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai niat puasa Dzulhijjah di 10 hati pertama sebagaimana yang Sonora kutip dari nu.or.id berikut ini.
Niat Puasa Dzulhijjah dan Terjemahannya
Adapun niat Puasa Sunnah Dzulhijjah ini dilaksanakan pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya:
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin Kamis, Apa Boleh Hukumnya?