Wapres Tekankan Penguatan Hulu ke Hilir untuk Maksimalkan Potensi Ekspor Udang

27 Juni 2023 11:07 WIB
Wapres Ma'ruf Amin hadiri panen udang vaname di Kebumen, Senin (26/06/2023)
Wapres Ma'ruf Amin hadiri panen udang vaname di Kebumen, Senin (26/06/2023) ( BPMI Setwapres)

Sonora.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat, ekspor udang selama kurun waktu Januari sampai dengan April 2023 telah berkontribusi signifikan dengan porsi 32.5 persen dari total ekspor produk perikanan Indonesia. 

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan diperlukan penguatan pada seluruh sektor terkait pembudidayaan udang. 

“Harapan menjadikan Indonesia sebagai pemain besar dalam industri dan ekspor udang memerlukan kerja keras dan kesungguhan. Aspek penting dari sisi hulu dan hilir masih harus diperkuat,” ucap Wapres saat panen udang vaname di Kawasan Tambak Budidaya Udang Berbasis kawasan (BUBK), Kebumen, Jawa Tengah, Senin (26/06/2023). 

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, penguatan kedua sisi ini penting sebab dalam pelaksanaannya, masih ditemukan kendala lapangan yang harus dicari solusinya bersama. Untuk itu, ia menilai Kawasan Tambak BUBK ini sebagai salah satu model percontohan untuk penguatan sistem budidaya udang dari hulu ke hilir. 

Baca Juga: Resmikan Kegiatan Panen Udang Vaname, Ma'ruf Amin: Pangsa Pasar Masih Kecil

“Modeling Budi Daya Udang Berbasis Kawasan ini menjadi sebuah terobosan pengelolaan tambak udang terintegrasi hulu-hilir dalam satu kawasan yang terukur dan berkelanjutan,” papar Wapres. 

“Program ini juga dapat menjadi laboratorium hidup untuk menguji strategi penguatan sisi dari hulu sampai ke hilir pengelolaan udang budi daya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal,” tambahnya. 

Sementara dari sisi ekonomi dan sosial, Wapres memandang, program di Tambak BUBK ini dapat memberi hasil positif bagi negara, juga masyarakat sekitar. 

“Keberhasilan program ini akan berkontribusi pada peningkatan penerimaan devisa negara melalui ekspor, penerimaan pajak dan PAD (Pendapatan Asli Daerah), penciptaan lapangan pekerjaan, serta kesejahteraan pembudidaya udang dan masyarakat sekitar,” kata Wapres

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Kebumen memiliki komoditas unggulan di bidang perikanan, salah satunya udang. 

"Produksi perikanan budidaya di Kebumen pada tahun 2022 mencapai 3.359 ton/tahun dengan komoditas unggulan udang vaname yang produksinya mencapai 1.618 ton/tahun," lapor Taj. 

Ia pun berharap, agar Tambak BUBK di Kabupaten Kebumen dapat meningkatkan produksi komoditas udang di Indonesia. 

"Diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mampu mendorong produksi komoditas udang. Dapat menjadi pelopor budidaya udang modern di Indonesia dengan hasil produksi yang berlimpah dan berkualitas," tutupnya. 

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm