Sonora.ID - Ada banyak kisah Nabi dan Rasul yang bisa menjadi pembelajaran bagi umat Islam. Artikel kali ini akan mengulas tentang salah satunya, yaitu kisah Nabi Luth AS.
Dikutip dari buku Mukjizat Isra Mi'raj dan Kisah 25 Nabi dan Rasul, Nabi Luth memiliki nama lengkap Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abis bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.
Nabi Luth masih merupakan keponakan dari Nabi Ibrahim.
Dia adalah putra dari saudara Nabi Ibrahim yaitu Haran.
Nabi Luth as hidup sekitar tahun 1950-1870 SM.
Nabi Luth merupakan nabi yang diutus Allah SWT untuk kaum negeri Sodom dan Gomorrah, Palestina.
Kisah Nabi Luth AS: Awal Mula Dakwah untuk Kota Sodom
Mengutip dari buku Cerita Teladan 25 Nabi dan Rasul, Nabi Luth pernah ikut hijrah bersama Nabi Ibrahim ke Syam dan kemudian ke Mesir.
Saat di Mesir, keduanya beternak sampai berkembang sangat besar.
Saking banyaknya hewan ternak yang ada, tempat yang biasa digunakan penuh dan tidak tertampung.
Masalah lain pun timbul karena para penggembala berselisih memperebutkan tempat untuk menggembala.
Sebagai solusi, Nabi Ibrahim dan Nabi Luth membagi tanah yang digunakan untuk menggembala.
Nabi Ibrahim pindah ke wilayah barat, yaitu Palestina. Nabi Luth diminta pindah ke wilayah timur, yaitu Kota Sodom, Yordania.
Dari sanalah kisah dakwah Nabi Luth di Kota Sodom dimulai.
Baca Juga: Kisah Nabi Musa AS: Dari Masa Kecil hingga Mukjizat di Laut Merah
Kisah Nabi Luth AS: Kondisi Kaum Sodom
Dalam buku 25 Kisah Nabi dan Rasul diceritakan bagaimana kondisi penduduk kota Sodom.
Penduduk di sana akhlaknya amatlah tercela.
Mereka suka mabuk dan merampok harta orang di jalan.
Bahkan kaum laki-laki di sana menyukai sesama laki-laki. Tak ada dari mereka yang mau menikah dengan perempuan.
Nabi Luth pun selalu berusaha mencoba membimbing kaumnya ke jalan Allah SWT.
Nabi Luth berseru agar kaum Sodom segera kembali ke fitrah mereka dan meninggalkan perbuatan hina dan berdosa tersebut.
Seruan-seruan Nabi Luth itu tidak didengar oleh kaum Sodom.
Mereka masih terus melakukan perbuatan-perbuatan keju dan mungkar yang dilarang oleh Allah SWT.
Mereka bahkan mengancam akan membunuh nabi Luth jika tidak menghentikan dakwahnya.
Bahkan Nabi Luth dan keluarganya diancam dan diusir karena dianggap cari ketenaran agar dianggap orang suci.
Setelah berbagai seruan dan peringatan tidak dipedulikan, Nabi Luth memohon kepada Allah SWT agar melenyapkan kaum Sodom dari bumi sehingga tidak menyebar ke negeri lain.
"Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu," demikian doa Nabi Luth yang diabadikan dalam surat Al-Ankabut ayat 30.
Kisah Nabi Luth AS: Kedatangan 3 Pemuda Tampan
Doa Nabi Luth dikabulkan oleh Allah SWT dengan mengutus para malaikat untuk menghancurkan kaum Sodom.
Sebelum itu, datanglah tiga malaikat yang menyerupai pria tampan dan rupawan.
Ketiga tamu tersebut bermalam di rumah Nabi Luth.
Nabi Luth meminta keluarganya untuk merahasiakan kedatangan tiga tamu tersebut dari kaum Sodom karena tahu bagaimana tidak bermoralnya mereka.
Namun istri Nabi Luth malah ingkar dan membocorkan kabar tersebut kepada kaum Sodom.
Ketampanan para tamu itu menarik hasrat kaum Sodom sehingga mereka mendatangi rumah Nabi Luth dan memintanya untuk menyerahkan ketiga tamu tersebut.
Nabi Luth berusaha mencegah kaum tersebut. Bahkan menawarkan putri-putrinya untuk menyadarkan kaumnya.
"Hai kaumku, ini adalah putri-putriku, mereka lebih suci bagimu. Maka, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan namaku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang pandai," demikian kata Nabi Luth.
Kalimat-kalimat Nabi Luth sayangnya tidak dipedulikan. Kaum Sodom terus memaksa masuk dan akhirnya berhasil merobohkan pintu rumah Nabi Luth.
Sebuah keajaiban pun terjadi, ketiga malaikat yang menyamar sebagai tamu tersebut membutakan mata semua kaum Sodom yang memasuki rumah Nabi Luth.
Para malaikat itu pun berpesan agar Nabi Luth beserta keluarga dan pengikutnya harus meninggalkan negeri Sodom pada tengah malam.
Pesan itu pun diabadikan dalam Al-Qur'an yaitu pada Surat Hud ayat 81 yang artinya: "... Pergilah dengan membawa keluargamu pada akhir malam. Jangan ada seorang pun yang menoleh ke belakang. Kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab seperti yang menimpa kaummu. Sungguh, azab itu di waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?"
Akhirnya Nabi Luth AS membawa keluarga dan para pengikutnya untuk pergi dari negeri Sodom sebagaimana pesan malaikat.
Kisah Nabi Luth AS: Azab untuk Kaum Sodom
Setelah Nabi Luth keluar dari Sodom, matahari pun perlahan terbit.
Saat itulah Allah SWT menurunkan azabnya kepada kaum Sodom.
Bumi yang dipijak kaum Sodom bergetar kencang disertai gemuruh yang mengerikan.
Kaum Sodom pun berusaha lari menyelamatkan diri. Sayangnya tak ada tempat berlindung bagi kaum yang ingkar itu.
Kota Sodom diangkat ke atas hingga berada di antara langit dan bumi sampai terdengar suara burung di udara.
Kemudian Allah menjungkirbalikkan tanah yang dipijaknya dan menjatuhkannya lagi ke bumi.
Bersama itu, dikirim batu-batu dari tanah yang terbakar.
Di batu-batu itu sudah tertulis nama orang yang dituju untuk dihantam dengan batu tersebut.
Mayat-mayat kaum Sodom bergelimpangan tertindih hujan batu.
Tak ada satu pun kaum Sodom yang selamat dari azab Allah SWT tersebut.
Sebagai pelajaran, Allah membuat tempat tinggal kaum Sodom menjadi danau.
Danau itu berbau busuk sehingga airnya tak bisa dimanfaatkan. Keadaan tanah sekitar kering dan tandus.
Demikianlah kisah Nabi Luth AS dalam berdakwah untuk kaum Sodom. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari apa yang terjadi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News