Banjarmasin, Sonora.ID - Kasus penikaman sesama pelajar di SMAN 7 Banjarmasin turut menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Kalimantan Selatan, Sultan Khairul Saleh.

Di sela-sela kunjungan kerjanya (reses) ke Polda dan Kejati Kalsel, Kamis (3/8), Sultan Khairul Saleh mengaku, sudah menyaksikan video penikaman siswa SMAN 7 Banjarmasin yang lagi viral tersebut. 

Insiden itu pun cukup menyita perhatiannya.

Ia menyebut, meski pelaku adalah anak di bawah umur, bukan berarti proses hukumnya menjadi hilang. 

“Kita serahkan kepada Polresta agar proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Baca Juga: 11 WNI Ditahan Kepolisian Kamboja, DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat

Mengingat, baik pelaku maupun korbannya sendiri, terbilang masih pelajar atau masih di bawah umur.

"Kita berharap dihukum setimpal," harapnya.

Di sisi lain, kasus penikaman di SMAN 7 Banjarmasin terus diproses oleh satreskrim Polresta Banjarmasin.

Saat ini kasus tersebut juga sudah dinaikkan dari tingkat penyidikan ke tingkat penyidikan. 

Itu artinya, status ARR (15), pelaku penikaman naik menjadi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

"Pihak kepolisian juga nantinya akan berkoordinasi dengan Bapas dan juga Dinas Sosial serta psikolog untuk mengetahui psikis," ucap Kompol Thomas Afrian, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin.

Sementara itu, menurut Kanit PPA Polresta Banjarmasin, Ipda Rizky Prawira, kondisi korban saat ini sudah berangsur membaik. Namun masih belum bisa berkomunikasi.

"Nantinya pihak kepolisian juga akan meminta keterangan pada korban terkait dengan kasus ini," ucapnya.

Baca Juga: 11 WNI Ditahan Kepolisian Kamboja, DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat