12 Contoh Resensi Buku, Lengkap dengan Struktur Penulisannya

7 Agustus 2023 16:40 WIB
Ilustrasi contoh resensi buku
Ilustrasi contoh resensi buku ( freepik.com)

Sonora.ID - Kamu dapat menyimak lengkap tentang 12 contoh resensi buku berikut ini yang dilengkapi dengan struktur penulisannya.

Resensi buku dapat diartikan sebagai kegiatan mengulas isi buku yang bertujuan untuk memudahkan orang lain dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu karya sastra.

Untuk bisa menulis sebuah ulasan yang baik, kamu tentu dapat menyimak beberapa contoh resensi buku terlebih dahulu.

Kamu akan mengetahui struktur dari resensi buku melalui contohnya yang meliputi enam struktur, yaitu:

  • Judul
  • Sampul buku yang diulas
  • Identitas buku
  • Pendahuluan
  • Isi resensi
  • Penutup

Berikut Sonora ID bagikan 12 contoh resensi buku yang sudah dirangkum dari berbagai sumber untuk kamu jadikan sebagai referensi belajar.

1. Resensi Buku I

  • Judul Buku: The Alchemist
  • Penulis: Paulo Coelho
  • Penerbit: HarperCollins
  • Tahun Terbit: 1988

The Alchemist adalah novel yang ditulis oleh Paulo Coelho pada tahun 1988. Novel ini menceritakan tentang Santiago, seorang petani muda yang bercita-cita menjadi seorang ilmuwan.

Setelah bermimpi tentang tempat yang penuh dengan harta karun, Santiago memutuskan untuk meninggalkan peternakannya dan mengembara ke seluruh dunia untuk mencari harta tersebut.

Novel ini memiliki alur cerita yang sangat menarik dan penuh dengan pelajaran-pelajaran kehidupan yang berguna. Coelho berhasil menggambarkan Santiago sebagai tokoh yang kuat, berani, dan penuh semangat. Selain itu, novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup.

Salah satu kelebihan utama dari novel ini adalah kemampuan Coelho dalam menyuguhkan pesan-pesan filosofis dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Coelho juga berhasil menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menghibur pembaca sepanjang novel.

Namun, ada beberapa kekurangan yang terlihat dari novel ini. Beberapa bagian dari cerita terasa terlalu memaksakan dan tidak selaras dengan alur cerita secara keseluruhan. Selain itu, beberapa bagian dari novel juga terasa terlalu panjang dan membosankan.

Secara keseluruhan, The Alchemist adalah novel yang sangat menarik dan layak dibaca oleh siapa saja yang menyukai cerita-cerita yang penuh dengan pelajaran-pelajaran kehidupan. Novel ini tetap merupakan pilihan tepat bagi mereka yang ingin menemukan arti dari keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup.

2. Resensi Buku II

  • Judul Buku: Koala Kumal
  • Penulis: Raditya Dika
  • Tebal Buku: 250 halaman
  • Penerbit: Gagas Media
  • Tahun Terbit: 2015

Raditya Dika adalah salah satu insan kreatif Indonesia yang karyanya selalu sukses diterima masyarakat. Kesuksesannya berawal dari aktivitas isengnya, yaitu nge-blogging.

Tulisan di blognya lalu diadaptasi menjadi sebuah buku fiksi berjudul Kambing Jantan, yang merupakan hasil karya perdana Raditya Dika.

Kelebihan

Menuangkan kisah cinta yang sangat cocok untuk dibaca para remaja. Konsep temanya berbeda dengan buku-buku sebelumnya yang memang selalu sama. Menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami secara universal. Tata tulisan jauh lebih baik dibanding karya tulis perdananya Kambing Jantan.

Kekurangan

Secara menyeluruh kekurangan hanya pada tebal bukunya saja yang lebih tipis dari karya tulis lainnya.

3. Resensi Buku III

  • Judul Buku: Cewek Smart
  • Pengarang Buku: Ria Fariana
  • Penerbit Buku: Gema Insani
  • Kota Terbit: Jakarta
  • Tahun Terbit: 2008
  • Tebal Buku: 200 halaman

Buku berjudul Cewek Smart ini dirancang untuk membantu para remaja perempuan agar dapat menyikapi berbagai masalah yang sering dihadapi di sekitarnya. Buku ini juga mengupas berbagai hal mengenai bagaimana cara menjadi perempuan yang cerdas dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan ajaran Agama Islam.

Perempuan cerdas yang sesuai dengan syariat yang dimaksud adalah seorang perempuan yang menggunakan kecerdasannya untuk menambah keimanannya. Sehingga cerdas dalam hal ini tidak hanya bisa diukur dari tingginya nilai raport yang diperoleh. Akan tetapi bagaimana mereka mampu menyelesaikan masalah dalam hidup dengan tolok ukur agama dan bertanggung jawab.

Secara umum, buku ini berbicara mengenai dasar-dasar menjadi seorang perempuan soleha yang cerdas dan sesuai dengan syariat. Buku ini juga menjelaskan bahwa remaja perempuan tidak perlu berpacaran dan tidak perlu bersikap centil dan juga penjelasan serta alasannya mengapa tak perlu berlaku demikian.

Karena pada dasarnya, perempuan harus menjalani kehidupan yang praktis dan sarat akan nasihat agar dapat menyelesaikan dan menyikapi masalah dengan bijak. Oleh sebab itu, buku ini sangat bermanfaat untuk membantu menyadarkan para remaja perempuan agar dapat bersikap sesuai dengan syariat atau ajaran agama Islam.

Sehingga dengan membaca buku yang ditulis oleh Ria Fariana ini, setiap orang dapat merenungkan mana yang seharusnya dilakukan dan mana yang seharusnya tidak dilakukan. Di dalam buku ini juga memuat berbagai kata bijak yang bisa dijadikan sebagai renungan dan motivasi hidup.

Kelebihan buku berjudul Cewek Smart ini adalah bermanfaat sebagai penuntut remaja perempuan untuk bersikap dan berperilaku yang benar sesuai dengan syariat agama Islam. Selain itu, buku ini menggunakan bahasa yang sangat mudah dipahami karena bahasanya adalah bahasa yang santai, populer, dan juga gaul.

Cover buku ini juga sangat menarik. Disajikan gambar kartun yang lucu dan penuh warna, sehingga menambah keistimewaan buku ini dan cocok untuk remaja perempuan.

Meski demikian, ada kekurangan atau kelemahan di dalam buku ini. Buku ini tidak terlalu laku di pasaran dan gambar dan ilustrasi yang ada di dalamnya masih berwarna hitam putih, sehingga kurang menarik secara visual.

4. Resensi Buku IV

  • Judul Buku: Satwa Terancam Bahaya
  • Penulis Buku: Jen Green
  • Penerbit Buku: Pakar Raya
  • Cetakan: Tahun 2006
  • Tebal: 32 Halaman

Ringkasan Satwa Terancam Bahaya

Di dalam buku karangan Jen Green ini banyak sekali pengetahuan yang akan mengajak kita untuk lebih mengenal dan mengetahui penyebab satwa menjadi langka dan bagaimana cara menyelamatkannya dari kepunahan. Hewan dan tumbuhan punah merupakan hewan dan tumbuhan yang telah mati secara keseluruhan. Hewan yang sangat langka adalah hewan yang terancam kepunahan atau populasinya akan musnah.

Pada zaman dahulu, sudah banyak spesies yang telah punah. Hal ini karena hewan tersebut tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.

Pada zaman sekarang ini sedang terjadi pemanasan global yang merupakan perubahan suhu bumi dengan cepat. Banyak sekali penyebab hewan menjadi langka bahkan punah.

Pencemaran, penebangan liar, perburuan secara besar-besaran, penangkapan ikan yang berlebihan, hujan asam, itu semua dapat menyebabkan satwa menjadi langka.

Untungnya masih ada kelompok atau komunitas pecinta alam yang bersedia menyelamatkan satwa langka. Seharusnya tidak hanya pecinta alam saja yang membantu menjaga melestarikan satwa langka. Akan tetapi masyarakat juga harus bertindak, salah satunya dengan mematuhi UU yang berlaku tentang perlindungan satwa langka.

Kelebihan

Jika dari tata bahasa, buku ini mampu membantu siswa dengan kemampuan baca yang berbeda dan dapat menikmati buku yang sama. Baik itu secara materi di kelas maupun bacaan kelompok sendiri.

Kekurangan

Masih terdapat beberapa istilah asing yang tidak ada penjelasannya. Sehingga masih menimbulkan tanda tanya untuk para pembacanya.

5. Resensi Buku V

  • Judul Buku: Memahami Film
  • Pengarang: Himawan Pratists
  • Penerbit: Homerian Pustaka
  • Tahun Terbit: 2008
  • Tebal Halaman: 223 halaman

Sebagian besar orang masih melihat film adalah sesuatu yang mustahil dilakukan. Padahal, film dapat dibuat oleh siapa pun. Walau minat seseorang belajar buat film tinggi, kedalaman memahami seni film masih sangat terbatas.

Pengetahuan tentang film sebagai sebuah karya seni masih berada di ruang-ruang kuliah semata, padahal film bukan milik para akademisi saja, melainkan milik semua orang yang hobi menonton.

Buku ini mencoba membantu penonton untuk membaca film sebagai sebuah bentuk seni. Melalui buku ini, pembaca akan belajar tentang motif atas pilihan teknik sutradara baik dari sisi naratif maupun sinematiknya.

Kelebihan dan kekurangan film ini adalah:

  • Buku ini akan dengan mudah ditangkap pembacanya ditambah dengan gambar-gambar penunjang.
  • Mampu memberikan contoh-contoh dari setiap unsur pembentuk film dengan disertai ilustrasi dan referensi film. Contoh-contoh tersebut akan memudahkan pembaca.
  • Menjelaskan detail topik yang dibahas dalam buku, seperti jenis dan ciri genre, aspek naratif, struktur tiga babak dan alternatif, aspek sinematik, suara, dan lain-lain.
  • Mampu membantu pembuat film baru yang masih dalam tahap pengenalan alat-alat dan proses produksi film karena buku ini sangat ringan dan menuntun bagi pemula.
  • Buku ini sangat susah didapatkan, bahkan di toko buku ternama jarang menjualnya. Jika ingin mencari buku ini bisa membuka Instagram atau situs penyedia jasa jual buku.

6. Resensi Buku VI

  • Judul buku: Wingit
  • Pengarang: Sara Wijayanto
  • Penerbit: Elex Media Komputindo
  • Tanggal Terbit: 16 Desember 2020
  • ISBN: 9786230021831
  • Tebal halaman: 256.0 halaman
  • Lebar: 12.5 cm
  • Panjang: 10.5 cm
  • Berat: 0.15 kg

Sinopsis:

Penelusuran sebuah kompleks perumahan tua terbengkalai di daerah Jakarta Timur malam itu awalnya berjalan menyenangkan. Sebelum masuk ke area kompleks, saya bersama Wisnu, Fadi, dan Demian membuka vlog dengan gimmick seru untuk mencairkan suasana. Namun, saat tiba di sebuah lokasi rumah tingkat yang dikelilingi pepohonan dan semak, saya melihat semakin banyak makhluk tak kasatmata yang membuat saya terkejut.

Tidak jauh dari situ, saya merasakan kehadiran satu sosok hantu yang ingin berkomunikasi dengan saya. Hantu tersebut ternyata berwujud seorang anak kecil laki-laki. Fadi mengambil alih penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi dengan saya. Selanjutnya, kami menyebut hantu anak kecil tersebut dengan nama Adik.

Ia memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya lalu menggesekkan tulang kering kaki kanannya ke betis kaki kiri seperti merasakan gatal. Ternyata, Adik tidak sendirian. Ia bersama dengan seorang kuntilanak yang ia panggil Tante. Adik bahkan menunjukkan di mana lokasi Tante berada, tepatnya di sebuah pohon. Inilah penelusuran kisah Adik dan Tante Kun.

Resensi Buku:

Novel bertema horor menceritakan tentang pengalaman Sara Wijayanto selama penelusurannya di tempat yang sudah lama tidak dihuni oleh penghuni dan di dalamnya menyimpan kisah misteri, dianggap “angker” atau berpenghuni makhluk tak kasat mata.

Kisah yang dituangkan dalam novel Wingit berisi perjalanan hidup si sosok yang mendiami suatu bangunan kosong, sudah lama ditinggal pergi sang pemilik rumah atau bangunan, Salah satu sosok yang diceritakan ialah Siti mencoba bercerita lewat Sara, kisah semasa ia hidup. Siti mengungkapkan keinginannya untuk menjadi wanita berprofesi sebagai wanita pada umumnya, tidak pernah bermimpi bekerja sebagai wanita penghibur. Siti tidak bisa memilih jalan kariernya karena lingkungan yang membawanya harus menjalani hidup dalam sisi gelap.

Kelebihan Buku:

Novel Wingit mengangkat cerita tentang sosok-sosok tak kasat mata yang ada pada setiap bangunan. Tujuan Sara menuliskan kisahnya dalam menelusuri sebuah lokasi dalam bentuk buku, tak lain untuk memperkenalkan sosok yang dulunya pernah hidup dengan segala kisah manis pahitnya hidup kepada kita yang masih memiliki umur panjang agar tidak menyesal seperti sosok-sosok yang Sara tulis di dalam bukunya.

Kelemahan Buku:

Kita akan mendapatkan rasa takut karena terdapat gambar makhluk astral yang tidak bisa terlihat secara kasat mata dan tidak semua makhluk astral itu jahil kepada manusia yang masih hidup. Buku ini juga menceritakan kisah hidup seseorang yang sudah tidak ada dan sosoknya telah diserupai oleh jin yang bersifat takhayul. Oleh karena itu, tidak semua orang percaya dan peduli dengan adanya sosok tak kasat mata.

7. Resensi Buku VII

  • Judul buku: Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
  • Pengarang: Mark Manson
  • Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia
  • Tanggal Terbit: 20 Februari 2005
  • ISBN: 9786024526986
  • Tebal halaman: 256 halaman
  • Lebar: 14.0 cm
  • Panjang: 21.0 cm

Sinopsis Buku:

“Apapun masalahnya, konsepnya sama: selesaikan masalah, lalu berbahagialah. Sayangnya bagi banyak orang, rasanya hidup tidak sesederhana itu. Itu karena mereka menghadapi masalah dengan paling tidak satu dari dua cara berikut: penyangkalan atau mentalitas korban” (hal 37)

Isi Resensi:

Buku ini menceritakan seorang Charles Bukowski seorang pecandu alkohol senang bermain perempuan,penjudi kronis,kasar, kikir,dan tukang utang.Ia bercita-cita menjadi seorang penulis. Karya Bukowski selalu ditolak oleh hampir setiap majalah, tetapi hal tersebut tidak membuatnya menyerah ia tetap menulis dan membuat puisi. Sehingga dengan pengalamannya ia memiliki sikap bodo amat

Dalam bukunya yang berisi makna cuek yang bukan berarti tidak peduli terhadap apapun, Charles Bukowski gambaran sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup dalam memilih apa yang penting karena pada intinya hidup hanyalah rentetan masalah yang tidak ada ujungnya.

Kelebihan Buku:

Melalui karakter tokoh Charles Bukowski yang kuat dan gigih, kita mendapat makna tersendiri untuk bersikap cuek, dan tetap bahagia menatap masalah yang sedang dialami

Kekurangan Buku:

Meskipun judulnya seolah memberi kesan tentang kiat-kiat cuek, tapi ternyata tidak cuek disini menggambarkan seorang pejuang yang meraih impian dengan segala rintangan.

8. Resensi Buku VIII

  • Judul buku: Rapijali
  • Pengarang: Dee Lestari
  • Penerbit: Bentang Pustaka
  • Tanggal Terbit: 24 Februari 2021
  • ISBN: 9786022917724
  • Tebal halaman: 368 halaman
  • Lebar: 13.5 cm
  • Panjang: 20.0 cm
  • Berat: 0.22 kg

Sinopsis Buku

Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, serta kakek yang menyayanginya. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram.

Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita.Hidup Ping jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Mungkinkah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan apakah Ping siap dengan yang ia temukan, bahwa hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga.

Isi Resensi Buku
Isi dari cerita Rapijali berlatar belakang seorang anak yang sedang menikmati pengalaman baru untuk mengikuti tren kekinian seperti mempunyai media sosial, smartphone, mengikuti ajang pencarian bakat. Kita akan berkenalan lebih jauh dengan dunia Ping. Ada Oding sahabatnya sejak kecil, yang jago surfing, Mang Acep Mulyana  dan Bu Lilis Sudrajat –orangtua Oding- serta beberapa rekan satu band Kakeknya.

Pengarang membuat alur tentang Ping yang berbeda, agar lebih relevan dengan sekarang. Itu semua tentunya tidak tersirat dalam naskah aslinya yang berlatar tahun ’90-an.

Kelebihan Buku
Kabarnya buku ini akan ada seri lanjutannya, kisah yang tertuang cukup menarik sebagai hiburan untuk anak muda yang doyan dengan dunia musisi

Kelemahan Buku
Konflik yang diceritakan sangatlah halus

9. Resensi Buku IX

  • Judul : ATHEIS
  • Pengarang : Achdiat K. Mihardja
  • Penerbit : Balai Pustaka
  • Tahun terbit : cetakan pertama 1949
  • Tebal halaman : 232 halaman
  • Ukuran buku : 13,5 x 20 cm
  • ISBN : BP – 0080
  • Harga : Rp 45.000,00

Tema

Cerita tentang kegoncangan jiwa seorang pemuda yang sebelumnya taat beragama, tetapi karena keluguannya, ia terpengaruh pemikiran kaum materialistis atau falsafah kebendaan sehingga ia kehilangan keyakinan akan ketuhanan dan ia mulai meninggalkan norma-norma agama.

Isi

Hasan adalah seorang pemeluk Islam yang taat beribadah, begitu pula dengan orang tuanya. Di sekolah, Hasan jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Rukmini. Namun, cintanya kandas karena Rukmini harus kembali ke Jakarta karena akan dipinang saudagar kaya.

Tak lama kehidupan Hasan berubah ketika bertemu dengan teman lamanya, Rusli. Rusli datang bersama wanita cantik bernama Kartini. Ternyata, Hasan jatuh cinta pada Kartini karena karakternya yang mirip dengan Rukmini.

Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun bergaul dengan teman-teman Kartini dan mulai terjatuh ke pergaulan bebas. Tanpa disadari, keyakinannya akan agama mulai goyah. Belum lagi, Hasan dikenalkan pada Anwar, seseorang yang tidak percaya Tuhan. Mulai saat itu Hasan pun mulai meragukan keberadaan Tuhan.

Hasan pun menjadi semakin tersesat dari agama. Kemudian, ia menikahi Kartini, tetapi rumah tangga mereka ternyata berantakan. Hasan pun memilih menceraikan Kartini karena menganggap Kartini selingkuh dengan Anwar. Kejadian ini pun membuatnya menyesal akan perbuatannya dan memilih kembali ke kampung halaman.

Di kampung halamannya, ia ingin meminta maaf pada ayahnya. Sayangnya, ayah Hasan tidak mau memaafkannya sampai ajalnya. Hasan pun merasa dendam kepada Anwar dan ingin membunuhnya. Namun, naas menimpa Hasan karena dirinya tertembak peluru sebelum membunuh Anwar.

Nilai dalam Buku

Nilai yang bisa diambil dari buku ini adalah kita harus pandai bergaul dan jangan sampai salah pergaulan, senantiasa berpegang teguh pada agama dan yakin akan keberadaan Tuhan Semesta Alam, dan selalu maafkan orang-orang yang sudah bert0bat.

Kelebihan

  • Bahasa yang digunakan ringan dan mudah dipahami.
  • Novel menggunakan tiga sudut pandang yang unik.

Kekurangan

  • Bukunya sudah sulit untuk ditemukan karena tidak diproduksi lagi.

10. Resensi Buku X

  • Judul buku: Biologi untuk SMA & MA Kelas XII
  • Pengarang: Dra. Irnaningtyas
  • Penerbit: Erlangga
  • Tanggal Terbit: 24 Februari 2018
  • ISBN: 9786022987741
  • Tebal halaman: 406 halaman
  • Lebar: 18.0 cm
  • Panjang: 25.0 cm
  • Berat: 0.7 kg

Sinopsis Buku
Tidak ada karena merupakan buku kumpulan soal-soal

Isi Resensi
Buku ini dibuat oleh Tim Tentor Master diperuntukan untuk anak SMA kelas XIII sebagai buku pelajaran atau sumber referensi bacaan mengenai materi-materi Biologi. Buku ini juga dilengkapi oleh gambar, latihan soal dan bahan diskusi bersama siswa dan guru. Di mana buku ini menempatkan peserta didik sebagai subjek yang melakukan kegiatan belajar mandiri maupun bersama tutor untuk membahas materi-materi biologi yang ada.

Penyajian dalam buku ini berusaha untuk melatih kegiatan kognitif dalam membaca sebuah buku dengan kebiasaan terhadap gambaran beberapa soal-soal yang akan digunakan untuk menguatkan daya ingat siswa, berdiskusi juga bisa memahami terkait semua yang di dalam buku biologi tersebut.

Kelebihan Buku:

Beragam materi Biologi untuk kelas SMA XII yang telah dipilih penulis dengan menggunakan bahasa yang sederhana, tak lain untuk memudahkan siswa dalam belajar secara mandiri. Selain itu,  terdapat beberapa soal dan kegiatan bersama yang dilakukan secara bersama untuk melatih siswa dalam kelompok agar terbiasa berdiskusi berani untuk mengungkapkan pendapat atau jawaban dari soal yang ada dan dapat menyelesaikan persoalan baru di mata pelajaran khususnya biologi.

Kelemahan Buku:

Terdapat kata ilmiah yang mungkin belum pernah didengar oleh siswa, sehingga dalam memakainya diperlukan kamus biologi sebagai pendamping belajar mandiri agar dapat memahami dengan benar kata-kata ilmiah yang ditulis. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan persoalan baru bila perlu belajar kelompok dengan temannya ataupun dengan gurunya.

11. Resensi Buku XI

  • Judul buku: Why? Camera – Kamera
  • Pengarang: Yearimdang
  • Penerbit: Elex Media Komputindo
  • Tanggal Terbit: 13 Januari 2021
  • ISBN: 9786230022197
  • Tebal halaman: 160.0 halaman
  • Lebar: 18.0 cm
  • Panjang: 24.0 cm
  • Berat: 0.25 kg

Sinopsis Buku

Buku ini menceritakan tentang kamera yang dituangkan ke dalam bentuk komik untuk menyampaikan informasi mengenai perkembangan penggunaan  kamera yang tidak hanya digunakan untuk memotret pemandangan indah, bisa dipakai juga mengambil gambar dengan sensor tiga dimensi dan realitas virtual yang memberikan rasa yang sangat nyata

Resensi Buku

Buku Why? Camera – Kamera, salah satu buku yang dikemas Yaerimdang secara simple dan jelas melalui tokoh yang berbentuk komik. Buku ini berisi sejarah perkembangan kamera hingga kamera menjadi alat yang digunakan untuk memotret sebuah objek yang bisa diaplikasikan ke belum virtual reality.

Belajar pengetahuan umum dibutuhkan di abad ke-20 ini. Arus informasi semakin mudah diakses dan berkembang sedemikian cepatnya, membuat kita harus belajar dengan cepat. Belum lagi ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan meningkat.

Buku ini menawarkan konsep belajar cepat tanpa membuat pembacanya merasa kebosanan. Oleh karena itu, buku ini akan memberikan foto, gambar tiga dimensi dan realitas virtual yang memberikan rasa yang sangat nyata, hingga sebagai sensor untuk kecerdasan buatan. Melalui buku ini, mari kita cari tahu dunia di balik kamera yang luar biasa.

Kelebihan Buku

Buku ini sangat informatif untuk segala usia. Penulis membuat buku ke dalam bentuk komik yang tentunya tidak akan membuat jenuh pembaca. Bahasa yang digunakan juga mudah dimengerti oleh awam, bisa juga dijadikan referensi.

Kelemahan Buku

Buku ini dibuat secara ringkas, padat dan lengkap sehingga isinya berupa informasi penting. Tidak ada terlalu banyak memaparkan tentang kamera secara historis yang ditulis secara panjang.

12. Resensi Buku XII

  • Judul Buku: Sang Pemimpi
  • Penulis: Andrea Hirata
  • Tebal Buku: 292 halaman
  • Penerbit: PT. Bentang Pustaka
  • Tahun Terbit: 2008

Sinopsis

Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong bernama Arai, Ikal, dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, liku, dan tantangan sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk bertahan hidup.

Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.

Ikal, Jimbron, dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC di lapangan sekolah.

Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya meninggal dan saat duduk di bangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.

Kelebihan

Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.

Kekurangan

Penulis seolah tidak mau memberikan waktu yang jelas sehingga para pembaca dibuat penasaran pada tahun berapa Indonesia mengalami pemerintahan tersebut. Seolah menutupi kesalahan yang pemerintahan buat dan jalankan. Namun, semoga saja dengan hal tersebut maka para pembaca harus lebih hati-hati dalam memilih calon pemimpin.

Demikianlah pembahasan tentang 12 contoh resensi buku yang dapat kamu jadikan sebagai referensi untuk belajar dan memahami cara mengulas buku yang baik.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm