Bagikan :
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-78, Berbagai Kegiatan Digelar Pemkab Landak
Pontianak, Sonora.ID - Kegiatan Bincang Kopi UMKM Week (Expo DJPB dan Kemenkeu Satu Kalimantan Barat 2023 yang berlangsung di Aula DJPB Kalbar, Jumat (11/8/23) membedah praktek bisnis UMKM binaan khususnya Kopi Liberica Sambas yang sekarang menjadi primadona di Kalimantan Barat dan dibahas dalam sesi diskusi Bincang Kopi.
Satu dari narasumber diskusi dari 101 Coffee House, Sita Mashita di sela diskusi menjawab pertanyaan audience yang hadir, menjabarkan bahwa Coffee Shop miliknya memang selalu memberikan edukasi dan sharing kepada pelanggannya terkait kopi dan bagaimana cara minum kopi yang sehat.
"Kita tak pernah pelit berbagi ilmu, dari tahapan-tahapan proses produksi kopi dan sebagainya," ujarnya.
Sita sangat mengharapkan pemerintah memperhatikan kondisi hulu dari produksi kopi, agar petani kopi bisa memproduksi kopi yang baik.
Baca Juga: Kabar Baik Warga Soloraya, Akhir Agustus Jembatan Jurug Kembali Dibuka
Apalagi kopi lokal yang perlu diutamakan. Dia juga menginginkan birokrasi yang lancar tentang pengurusan izin usaha seperti PIRT.
"Dan juga branding agar bisa dikenal di mana-mana," imbuhnya.
Senada dengan Sita, Kepala Desa Sendoyan Juliansyah juga mengharapkan peningkatan sarana dalam produksi kopi di daerahnya.
Dirinya ingin akan adanya akses pupuk yang diperlukan oleh petani kopi.
"Selama ini kita mengandalkan pupuk-pupuk organik," jelas Juliansyah.
Kemudian lanjutnya, terkait pasca panen petani kopi di desanya mengalami keterbatasan alat seperti pengupas kulit kopi, lantai jemur, dan alat lainnya yang dibuthkan.
"Untuk akses KUR kiranya bisa dimudahkan, " ungkapnya.
