Sonora.ID - Berikut ini kami sajikan kumpulan contoh teks eksplanasi sosial di lingkungan sekolah sebagai bahan referensi.
Apa pengertian teks eksplanasi itu? Teks eksplanasi dapat diartikan sebagai sebuah teks yang berisi mengenai proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan lainnya bisa terjadi.
Sebuah teks eksplanasi biasanya juga memiliki struktur yang menyusunnya. Secara umum struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
Untuk memahaminya secara lebih baik di bawah ini pun kumpulan contoh teks eksplanasi sosial di sekolah yang singkat, pendek, dan sesuai struktur sebagai bahan untuk belajar, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: 12 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial yang Sesuai Struktur dan Pendek
Contoh Teks Eksplanasi Sosial di Sekolah: Sesuai Struktur dan Singkat
Contoh 1
Bullying
Pendahuluan:
Bullying atau pelecehan adalah suatu fenomena sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Fenomena ini melibatkan tindakan agresif atau penganiayaan yang dilakukan secara berulang oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap orang lain yang lebih lemah secara fisik atau emosional.
Penjelasan:
Bullying terjadi dalam berbagai bentuk seperti penghinaan, ejekan, kekerasan fisik, isolasi sosial, atau penyebaran rumor yang merugikan reputasi seseorang. Tindakan ini biasanya terjadi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama, sehingga berdampak buruk pada korban yang merasa takut, terintimidasi, dan merasa rendah diri.
Ada beberapa alasan mengapa bullying terjadi di sekolah. Pertama, ada individu yang menggunakan intimidasi dan kekuatan untuk memperoleh rasa superioritas atau dominasi atas orang lain. Kedua, ketidakadilan sosial atau perbedaan yang mencolok dalam hal penampilan, kekayaan, kecerdasan, atau faktor lainnya dapat menjadi penyebab terjadinya bullying. Selain itu, kurangnya kesadaran dan pendidikan mengenai pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan juga berkontribusi pada terjadinya bullying di sekolah.
Dampak dari bullying sangat serius. Korban bullying dapat mengalami tekanan psikologis, kecemasan, depresi, penurunan prestasi akademik, dan bahkan berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Lingkungan sekolah yang tidak aman dan tidak nyaman juga dapat berdampak negatif pada proses belajar siswa secara keseluruhan.
Pencegahan bullying di sekolah sangat penting. Sekolah harus menciptakan budaya yang inklusif, saling menghormati, dan bebas dari kekerasan. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan peran aktif semua anggota sekolah, termasuk guru, siswa, staf sekolah, dan orang tua. Program pendidikan dan pelatihan tentang kepedulian, empati, pengelolaan konflik, dan keberagaman juga perlu diimplementasikan.
Kesimpulan:
Bullying adalah fenomena sosial yang merugikan dan berdampak negatif pada lingkungan sekolah. Melalui upaya bersama, sekolah dapat mencegah bullying dengan menciptakan lingkungan yang aman, mengedukasi siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial yang positif. Dengan demikian, diharapkan sekolah menjadi tempat yang inklusif, ramah, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan setiap individu.
Contoh 2
Keamanan Lingkungan Sekolah
Pernyataan Umum
Lingkungan sekolah yang aman membuat siswa dan guru merasa nyaman saat belajar.
Peningkatan keamanan sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membentuk polisi sekolah dari kalangan siswa, mempekerjakan security, pemasangan CCTV, dan meminta guru untuk saling berpatroli.
Sebab Akibat
Kejadian terkait keamanan yang perlu menjadi perhatian di sekolah misalnya adalah kehilangan uang.
Pada jam-jam tertentu saat siswa tidak berada di ruang kelas, kasus hilangnya uang dari dalam tas atau tempat penyimpanan masih menjadi isu yang perlu diselesaikan. Untuk mengatasinya, pemasangan CCTV dapat dilakukan.
Siswa yang datang ke sekolah menggunakan kendaraan pribadi pun perlu mendapatkan perhatian.
Agar helm tidak hilang, perlu disediakan tempat penyimpanan atau loker helm secara khusus. Begitu pula untuk memantau kendaraan yang keluar dan masuk area parkir, petugas parkir atau satpam bisa ditugaskan.
Siswa yang dilibatkan dalam hal pengawasan terhadap keamanan sekolah, seperti dengan adanya kegiatan patroli rutin untuk menelusuri barang yang hilang bisa meningkatkan kewaspadaan.
Sekolah dapat memberlakukan mekanisme pelaporan barang hilang, kemudian ditindaklanjuti oleh siswa maupun guru yang bertugas.
Interpretasi
Kerja sama antara siswa, guru, dan warga sekolah diperlukan untuk menjaga keamanan lingkungan sekolah.
Kriminalitas yang terjadi di sekolah bisa menurun dan warga sekolah akan lebih waspada terhadap barang miliknya.
Tanpa adanya kerja sama yang baik, mustahil terwujud keamanan lingkungan yang bisa membuat proses belajar mengajar selama di sekolah berlangsung secara kondusif.
Contoh 3
Kebersihan Lingkungan Sekolah
Pernyataan Umum
Lingkungan sekolah yang bersih mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif untuk guru dan siswa.
Pembelajaran di dalam kelas ataupun di luar kelas dapat berlangsung dengan baik. Apalagi tidak semua kegiatan pembelajaran cocok dilakukan di dalam kelas.
Untuk mata pelajaran olahraga atau pelajaran yang berkaitan dengan alam, siswa bisa dilibatkan langsung ke lapangan.
Sedangkan mata pelajaran yang membutuhkan banyak penjelasan teori dapat fokus disampaikan di dalam kelas. Oleh karena itu, lingkungan yang bersih akan mendukung proses belajar tersebut.
Sebab Akibat
Lingkungan sekolah perlu dijaga agar tetap bersih. Cara-cara yang dapat diterapkan untuk menjaga kebersihan sekolah cukup beragam.
Misalnya dengan bergotong royong saat Jumat bersih untuk membersihkan sekolah yang bisa dilakukan para siswa maupun dengan guru dan warga sekolah.
Ada pula cara lain dengan memanfaatkan jasa cleaning service yang dikelola oleh pihak sekolah.
Adanya petugas cleaning service yang bekerja secara profesional akan membuat lingkungan sekolah seperti halaman dan ruangan di sekolah tetap bersih.
Keuntungannya, siswa tetap fokus belajar tanpa perlu dilibatkan dalam hal kebersihan sekolah. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah bisa dimulai dari dalam kelas.
Siswa dapat diminta untuk membersihkan laci mejanya dan menghapus papan tulis, setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih menyapu kelas.
Pekerjaan ringan tersebut secara tidak langsung menuntut tanggung jawab siswa untuk peduli terhadap lingkungannya.
Guru juga bisa berpartisipasi untuk menjaga kebersihan kelas dengan membuat jadwal piket secara efektif serta membersihkan ruang guru bersama para karyawan dan guru yang lain. Nantinya, guru juga bisa menjadi contoh dan teladan bagi siswa-siswinya.
Interpretasi
Kewajiban menjaga kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab setiap warga sekolah.
Sekalipun sudah ada petugas cleaning service yang ditugaskan pihak sekolah, siswa dan guru tetap perlu menjaga kebersihan sekolah.
Tidak hanya bagian dalam kelas saja yang perlu dibersihkan, tetapi juga bagian taman sekolah, lapangan sekolah, serta tempat beribadah.
Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar tetap kondusif, dan siswa bisa belajar di mana saja sekalipun tidak berada di dalam kelas.
Itulah paparan mengenai kumpulan contoh teks eksplanasi sosial di lingkungan sekolah yang singkat lengkap dengan strukturnya.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan: Singkat dan Sesuai Struktur
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.