Bagikan :
Berau, Sonora.ID - Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih berpesan agar Lomba Olahraga Tradisional selalu dijadikan ajang tahunan yang turut memeriahkan Hari Jadi Berau ke 70 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 213 Kota Tanjung Redeb.
Hal itu disampaikan Bupati, Hk Sri Juniarsih saat membuka lomba olahraha tradisional yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Lapangan Batiwakkal, Tanjung Redeb, pada Selasa (19/9)
Pembukaan lomba yang akan dilaksanakan selama 2 hari hingga Rabu (20/9) tersebut juga dihadiri Wakil Bupati, H Gamalis, jajaran asisten dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Berau.
Kepala Bidang Olahraga Dispora Berau, Nuransyah, dalam laporannya menyampaikan lomba olahraga tradisional digelar dengan lima cabang olahraga, diantaranya panahan, ketapel, gasing, sumpit dan hadang.
Baca Juga: Bupati Launching Enam Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpianan Tingkat II
Dikatakannya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan olahraha tradiaional di Kabupaten Nerau.
Kemudian untuk melestarikan olahraga tradisional yang telah memasyarakat di Bumi Batiwakkal.
Lomba ini digelar secara terbuka diikuti peserta dari kalangan ASN maupun umum, hingga pelajar.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Pemkab Berau, yang telah memberikan dukungan dan kepada pihak lain yang membantu terlaksananya kegiatan ini," ungkapnya.
Sementara Bupati, Sri Juniarsih dalam sambutannya, menyambut baik gelaran lomba olahraga tradisional yang menjadi rangkaian menyemarakkan hari jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb.
Melalui kegiatan ini diharapkannya akan membangun silaturahmi dan kebersamaan masyarakat.
Lebih dari itu, Bupati berharap olahraga tradisional ini juga bisa disaksikan oleh para turis atau wisatawan mancanegara disetiap peringatan hari jadi.
Sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata. Bupati berpesan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dispora agar bisa mewujudkannya.
Baca Juga: Bupati Berau Lakukan Peletakan Batu Pertama RSUD Kabupaten Berau
Olahraga tradisional ini, lanjutnya adalah olahraga rekreasi, yang lahir dari kebudayaan atau kebiasaan masyarakat Indonesia, untuk mencapai kesenangan dan hobi.
Saat ini cukup langka di kalangan masyarakat modern yang seharus dilestarikan, karena hanya ada di Indonesia.
"Maka bersama-sama kita lestarikan, agar olahraga tradisional ini dapat dikenal, dimainkan kembali oleh masyarakat pada saat ini untuk mewujudkan generasi sehat dan bahagia," pungkasnya.
Baca Juga: Roda Empat Kini Bisa Melintasi Jembatan Sambaliung di Berau
