Bagikan :
Kesehatan
Bella adalah anak yang suka makan. Dia bisa makan lebih dari tiga kali dalam satu hari. Ia juga suka membeli jajan di luar dan memakan camilan.
Dalam satu hari bahkan bisa habis sampai 6 piring nasi beserta lauk pauk yang lengkap. Ia tidak bisa mengendalikan nafsu makan berlebih yang dimilikinya.
Saat mengisi waktu santai maupun beraktivitas pasti sambil memakan cemilan. Saat mengalami banyak masalah, Bella juga memilih untuk makan yang banyak demi melampiaskan kekesalan dan kesedihannya.
Setelah selesai makan banyak, kemudian dia langsung tertidur pulas. Kebiasaan makan yang berlebihan ini membuat dia menambah berat badan sampai 80 kg padahal usianya baru 14 tahun.
Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan adalah peristiwa di mana wilayah yang terdapat banyak pohon, semak, paku-pakuan, dan rumput mengalami perubahan bentuk yang disebabkan pembakaran yang besar-besaran.
Kebakaran hutan menyebabkan hutan dilanda api sehingga membuat hutan lenyap dimakan api. Dampak yang disebabkan kebakaran hutan dapat berupa positif dan negatif, tetapi dampak negatif melebihi dampak positif.
Penyebab terjadinya kebakaran hutan ada dua macam, yaitu faktor alam dan faktor ulah manusia. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam bisa berupa kekeringan, musim panas yang berkepanjangan, dan sambaran petir.
Baca Juga: 17 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi yang Sesuai dengan Struktur
Terjadinya angin yang kencang juga bisa menyebabkan kebakaran hutan. Apabila dua batang pohon bergesekan karena tertiup angin kencang maka bisa menyulut api kecil yang menjadi besar.
Kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor ulah manusia yaitu pembakaran hutan secara sengaja untuk membuka lahan baru, membuang sembarangan putung rokok, dan membakar sampah di dekat hutan.
Faktor ulah manusia sebagai penyebab kebakaran hutan melebihi faktor alam. Sebagai contoh, 95 persen kebakaran hutan di Indonesia disebabkan oleh ulah manusia.
Akibat terjadinya kebakaran hutan memberikan dampak yang besar untuk lingkungan, yaitu kabut asap, matinya pepohonan, binatang tidak mempunyai tempat tinggal, dan menjadi penyebab dari terjadinya banjir dan tanah longsor.
Untuk mengurangi dampak dari kebakaran hutan marilah kita bersama-sama menjaga hutan.
6. Paragraf Sebab Akibat VI
Kemanusiaan
Pak Tino merupakan seorang perokok berat. Dalam satu hari bisa menghabiskan sampai 5 bungkus rokok. Sampai tidak ada satu orang yang tidak pernah melihatnya sedang mengeluarkan asap dari mulutnya.
Di rumahnya bahkan ada banyak bungkus rokok kosong yang isinya sudah ia habiskan untuk dinikmati. Selain itu, ada pula asbak yang sudah penuh dengan abu dan puntung bekas rokok. Ketika memiliki banyak uang,
Pak Tino membeli rokok langsung dalam jumlah yang banyak. Namun saat tidak memiliki uang, ia bahkan tidak merasa ragu untuk berhutang ke warung sebelah rumahnya.
Dalam sehari ia bisa menghabiskan uang sampai ratusan ribu untuk memuaskan hasrat untuk merokok.
Kebiasaan yang sudah lama ia pupuk ini membuat dirinya sekarang harus merasakan komplikasi penyakit yang diderita seperti gangguan fungsi hati, radang tenggorokan, dan lain-lain akibat dari kegiatan merokok.
7. Paragraf Sebab Akibat VII
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja menjadi sebuah masalah yang cukup serius. Jika dibiarkan begitu saja secara terus menerus maka nantinya bisa membuat banyak pihak menjadi rugi. Bahkan juga bisa merugikan para remaja itu sendiri.
Kenakalan remaja bisa berakibat mereka menjadi memiliki masa depan yang suram. Mereka juga menjadi beban tersendiri yang ada di dalam keluarga.
Kenakalan remaja ini menjadi awal dari banyaknya kejahatan kriminal yang terjadi di tengah masyarakat.
Demikianlah 7 contoh paragraf sebab akibat yang dapat kamu simak dan jadikan sebagai referensi menulis; sudah paham?
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.
