Ekspor Masih Lewat Surabaya, Pj Gubernur Sulsel: Pelabuhan Makassar Mubazir

18 Oktober 2023 11:54 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam acara pelepasan produk unggulan Sulsel ke pasar global di Pelabuhan Makassar
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam acara pelepasan produk unggulan Sulsel ke pasar global di Pelabuhan Makassar ( Dok Humas Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mendorong ekspor langsung melalui Pelabuhan Makassar lebih ditingkatkan.

Ini agar terminal peti kemas yang dikelola Pelindo Regional 4 termanfaatkan dengan maksimal. 

"Makassar bisa mengambil peluang sebagai pintu gerbang jalur dagang untuk Indonesia Timur. Selama ini jalur dagang masih melalui Pulau Jawa dan Sumatera. Kalau itu dibiarkan, costnya akan lebih mahal. Kualitas barang tidak akan kompetitif," ujar Bahtiar usai melepas ekspor sejumlah komoditi unggulan di Terminal Peti Kemas Makassar, Selasa (17/10/2023).

Terminal peti kemas yang ada di Makassar, kata Bahtiar, seharusnya benar-benar dijadikan hub seperti yang selama ini digaungkan.

Namun dalam prakteknya, kapal yang singgah ke Makassar masih minim. Khususnya dalam kegiatan ekspor.

"Ini pelabuhan luas sekali tapi sedikit kapal, jadinya mubazir. Buat apa uang triliunan bangun Pelabuhan di sini," ucapnya.

Oleh karenanya, sebagai Pj Gubernur, ia menyuarakan hal tersebut kepada lembaga berwenang yakni Otoritas Pelabuhan maupun Kementerian Perhubungan.

Ia berharap, barang-barang dari Makassar langsung diekspor ke negara-negara yang berada di lintang utara Indonesia.

Di antaranya Cina, Jepang dan Hongkong. Ini karena jalurnya lebih singkat dibanding melalui Selat Malaka.

"Nah sekarang yang harus dilakukan, kita harus memproduksi hasil bumi yang diminati para pembeli di negara-negara itu,"ujarnya.

Ia pun mengapresiasi gerak cepat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sulsel memanfaatkan peluang dengan melakukan ekspor langsung melalui Pelabuhan Makassar.

Baca Juga: Sulsel Ekspor 4 Ton Komoditi Perikanan ke Hongkong, Nilainya Rp437,5 Juta

Produk unggulan Sulsel diekspor ke 29 negara tujuan, terutama ke Shanghai, China tanpa melalui Pelabuhan Surabaya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel, Ahmadi Akil, melaporkan, pelepasan ekspor ini diikuti 81 eksportir, 37 komoditas dan 29 negara tujuan ekspor.

Volume ekspor mencapai 58,25 ton, senilai Rp1,64 triliun. Adapun komoditas yang diekspor antara lain nikel, Biji Kopi, Carragenan, Udang Segar, Ikan Tuna, Rumput Laut, Cengkeh, Biji Kakao, Kakao Liquor, Cumi-cumi, daging Kepiting.

Kemudian Mete Kupas, Porang Chips, Minyak Nilam, Rumput Siong, Marmer, Telur Ikan Terbang, Getah Pinus, Dedak Gandum, Ikan Olahan, Kayu Olahan, Kemukus (rempah-rempah), Mie Instan, Gambir, Damar, Loubster, Buah Kelapa, Cabe Merah, dan lain-lainnya. "Harapan kami, ekspor itu tidak lagi melalui Surabaya, dan semua bisa langsung ke negara tujuan," imbuh Ahmadi.

Sementara itu, Regional Head Pelindo 4, Enriany Muis, menyatakan, Pelindo selaku BUMN penyedia jasa kepelabuhanan pada prinsipnya siap bersinergi dan mendukung seluruh kegiatan pemerintah terkait ekspor maupun impor.

Apalagi saat ini Pelindo 4 memiliki dua terminal peti kemas. Masing-masing, terminal 1 mempunyai tambatan sepanjang 850 meter dengan kedalaman sekitar 12 meter.

Kemudian, ada Makassar New Port (MNP) yang telah beroperasi sejak akhir 2018 untuk tahap 1-A. Sedangkan tahap 1 BC, rencananya beroperasi akhir tahun ini. Dengan demikian, total di Makassar New Port menjadi 1000 meter.

MNP sendiri memiliki kedalaman 16 meter yang siap disandari kapal panamax dengan kapasitas peti kemas 4000 hingga 5000 teus.

"Dengan sinergi ini semoga bisa meningkatkan komoditi eskpor maupun impor yang melewati Pelabuhan Makassar. karena menurut catatan kami, dari total peti kemas yang keluar maupun masuk di Pelabuhan Makassar, tidak sampai 10 persen yang ekspor maupun impor," sebutnya.

Enriany juga berharap, aktitivitas eskpor dapat dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya berhenti satu, dua atau tiga pengiriman. Baik direct call maupun direct export.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Sehari, Diskominfo Makassar Terima 99 Aduan Warga Kesulitan Air Bersih

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm